Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengikuti Tren Pemasaran Digital? Simak 5 Tips Ini

Kompas.com - 23/08/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Strategi pemasaran secara digital terlihat semakin berpengaruh. Kini lebih mudah menarik calon pembeli melalui pemasaran digital. Selain lebih luas jangkauannya, pemasaran digital juga lebih efektif dari segi waktu dan biaya.

Khususnya bagi UMKM atau bisnis yang masih merintis, pemasaran digital lebih mudah dilakukan untuk membesarkan bisnis karena dalam pemasaran digital ada peluang konten yang kamu buat menjadi viral.

Sayangnya, perkembangan teknologi yang perputarannya cepat juga membuat tren pemasaran digital terus berubah. Mungkin saja fitur dari suatu platform yang biasanya digunakan sebagai media pemasaran digital tidak lagi ramai atau bahkan fitur tersebut sudah tidak dilanjutkan.

Oleh karena itu, kamu perlu mengikuti tren pemasaran digital. Jangan sampai kamu ketinggalan zaman, tidak terinformasi hingga membuat pemasaran yang kamu lakukan tidak efektif.

Namun, bagaimana caranya agar tetap mengikuti tren pemasaran digital dengan benar? Berikut ini beberapa tips untuk terus mengikuti tren pemasaran digital yang bisa kamu coba, seperti yang dilansir dari business.com,

1. Ikuti Program Pelatihan Pemasaran Digital

Cara termudah dan kemungkinan besar informasinya dapat dipercaya adalah dengan mengikuti program pelatihan khusus untuk pemasaran digital. Dengan mengikuti program seperti ini, ada banyak input yang kamu dapatkan.

Dalam program pelatihan tersebut biasanya kamu akan diberi kiat-kiat baru mengenai tren pemasaran digital akhir-akhir ini.

Dengan demikian kamu bisa mengetahui tren seperti apa yang sedang terjadi dalam dunia digital dan apa strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis kamu.

Selain mendapat bocoran tren digital, dengan mengikuti program pelatihan kamu bisa banyak konsultasi dan belajar dari orang yang memang ahli dalam bidang tersebut. Kamu bisa mendapat saran yang mungkin saja membantumu untuk semakin berkembang.

Terlebih lagi jika program pelatihan yang kamu ikuti ini bersertifikat. Tentunya ini menjadi bonus nilai tambah untuk kamu dan bisnis kamu. Pelanggan akan melihat bisnis kamu lebih unggul karena adanya sertifikasi dan membuat mereka lebih percaya.

Baca juga: 7 Tips Sukses Jadi Desainer Grafis Digital

2. Terhubung dengan Pakar Pemasaran Digital di Jejaring Sosial

Salah satu cara agar kamu bisa mengetahui bagaimana tren perkembangan pemasaran digital adalah terhubung dengan para pakar pemasaran atau tokoh marketing yang memang berbakat di bidangnya.

Kamu bisa mengikuti mereka melalui platform media sosial, khususnya di platform LinkedIn. Platform jaringan profesional daring ini memudahkan kamu untuk terhubung dengan pakar yang memiliki minat yang sama. Kamu bisa mengetahui pergerakan tren pemasaran yang mereka bagikan.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti orang-orang yang sekiranya update dengan tren pemasaran digital di platform media sosial yang lain.

Cari tahu perkembangan harian yang mereka bagikan di media sosial melalui opininya tentang tren dan praktik terbaik pemasaran digital terkini.

3. Pelajari Tren di Media Sosial

Saat ini, media sosial memiliki peran yang cukup penting dalam mencari informasi. Khususnya terkait tren pemasaran digital yang sebagian besar menggunakan media sosial.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau