KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke Bali, pasti sudah akrab dengan toko oleh-oleh Krisna. Karena toko tersebut menyediakan berbagai oleh-oleh yang merupakan produk UMKM lokal.
Memang tak dimungkiri bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada kinerja penjualan Krisna. Anjloknya jumlah wisatawan yang datang ke Bali menyebabkan omzet toko oleh-oleh ini turut mengalami penurunan.
Namun demikian, justru pada kondisi seperti itu si pemilik Krisna, Ajik Krisna memiliki kesempatan untuk melakukan inovasi berbagai produk oleh-oleh.
Baca juga: Adaptasi, Kunci Utama UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
Mengutip Tribun Bali, Rabu (29/12/2021), pada April-Mei 2021 ketika pandemi memasuki puncaknya, Ajik memutuskan untuk merumahkan sebagian karyawannya.
Sembari memastikan para karyawan yang dirumahkan tetap dalam kondisi baik, dia memulai berkebun untuk menanam kacang. Dia melakukan itu guna mengisi kekosongan waktu karena anjloknya wisatawan.
Namun tak disangka, dari sana Ajik menemukan ide untuk bangkit, baik untuk bisnis yang dia jalankan maupun bagi UMKM yang selama ini telah berkolaborasi dengan Krisna.
Setelah 3 bulan, dia memanen kacang yang sebelumnya ditanam. Dari kacang itu, dia berhasil mengeluarkan produk baru yakni kacang ajik.
Selain Kacang Ajik, dia juga berhasil memproduksi produk baru yakni pie susu keju, coklat, original, bakpia, hingga bali banana crispy yang diproduksi di masa pandemi. Selama itu, dia berhasil mengantongi omzet hingga Rp 1,5 miliar per bulan selama pandemi.
Baca juga: Hampir Seluruh UMKM di Indonesia Turun Penjualannya di Masa Pandemi
Tak berhenti di situ, Ajik terus berinovasi untuk menghasilkan produk-produk baruTerakhir adalah Minyak Ajik yang diluncurkan pada 31 Oktober 2021.
Seiring itu pula, Ajik berharap produk lokal asli Bali bisa bangkit.
“Produk herbal, dan produk asli buatan lokal UMKM Bali yang luar biasa, semoga Minyak Ajik menjadi viral dan menjadi kebutuhan untuk masyarakat luas. Kita jualan dengan cara digital, khusus untuk minyak ajik sudah dibuka reseller dan distributor. Kedepannya semoga Minyak Ajik menjadi produk lokal Bali,” kata Ajik.
Sementara itu untuk mendorong UMKM Bali bisa bangkit, dia juga menginisiasi pasar rakyat agar para pelaku usaha lokal bisa memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.