KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Rudi, berhasil menemukan bahan rompi antipeluru dengan sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan rompi serupa yang saat ini banyak dipakai.
Dosen Pembimbing Penelitian Unhas Dr Muhammad Syahid mengatakan saat ini rompi tersebut memasuki tahap pengembangan.
Menurutnya, rompi anti peluru yang saat ini banyak digunakan memiliki lapisan dengan beban yang cukup berat, sehingga para prajurit susah untuk bergerak dalam aksi militer.
Baca juga: UMKM Tak Hanya Butuh Bantuan Tunai, tapi Juga Pendampingan
Sementara rompi anti-peluru yang diciptakan mahasiswa Fakultas Teknik Unhas berasal dari material ringan yang kuat sehingga nyaman dan mudah bergerak ketika digunakan.
“Kami melihat material dari serat carbon fiber itu lebih ringan jika dibandingkan dengan bahan lain. Bagaimana carbon ini bisa digunakan pada tipe soft body armour untuk kelas pistol, sehingga diharapkan karya inovatif ini bisa mereduksi berat dalam penggunaan rompi anti-peluru,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (31/12/2021).
Saat ini, bahan yang digunakan masih dalam bentuk panel berukuran 20x30 yang kemudian dalam rencana penelitian lanjutannya akan dikembangkan menjadi rompi anti peluru soft body amour dengan target berat 3 kg pada Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) di skala 9.
SKala tersebut menunjukkan bahwa produk benar-benar teruji dan terbukti melalui keberhasilan pengoperasiannya.
Dalam pengerjaannya panel antipeluru ini sangat sederhana yang telah berhasil dilakukan dengan metode manufaktur sistem vacuum bag.
"Sehingga kami menargetkan bisa mereduksi beban hingga 50 persen dan siap untuk dilakukan hilirisasi produk yang siap pakai dalam membantu kebutuhan militer dan kami pastikan akan sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan,” kata Muhammad Syahid.
Para tim peneliti yang terdiri Muhammad Syahid, Rudi dan Azwar Hayar telah membangun komunikasi dengan Panglima Divisi III Kostrad sebagai mitra penelitian dan sebagai calon pengguna untuk hilirisasi produk.
Baca juga: Kredit Perbankan Tumbuh 4,82 Persen November 2021, Didorong UMKM dan Ritel
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.