JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2022 sudah dimulai. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa melihat sejenak setahun ke belakang untuk mengevaluasi perkembangan usaha.
Bagi yang pelaku UMKM yang belum bisa berkembang, inovasi untuk memenuhi permintaan pasar perlu dilakukan. Selain itu, pelaku UMKM perlu kemampuan untuk beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
Nah, untuk pelaku UMKM yang ingin usahanya laris di tahun 2022, melek teknologi digital adalah salah satu kunci keberhasilan.
Smesco punya tips-tips jitu membuat laris produk UMKM memanfaatkan teknologi digital. Berikut tipsnya.
Pelaku UMKM bisa memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Tiktok, ataupun Whatsapp sebagai media promosi untuk berjualan secara online saat pandemi Covid-19.
Saat pandemi Covid-19, orang-orang lebih cenderung diam di rumah dan memanfaatkan media sosial untuk mencari hiburan.
Pelaku UMKM dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran. Dengan media sosial, produk UMKM yang dijual secara online bisa cepat dikenal dan diminati hanya dengan mengeluarkan biaya yang sedikit, atau bahkan gratis.
Semakin sering memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi, semakin banyak orang yang mengenal dan peminat produk UMKM.
Punya media sosial, tak cukup dilakukan oleh pelaku UMKM. Pelaku UMKM juga dituntut untuk berperan secara aktif di media sosial untuk membangun koneksi yang baik kepada calon pembeli.
Selain mengunggah produk untuk dijual, mengunggah hal-hal terkait pandemi Covid-19 yang bermanfaat juga merupakan cara yang sangat efektif untuk berpromosi dan berjualan online.
Dengan konten-konten pandemi Covid-19 yang bermanfaat, orang-orang pun akan senang berkunjung ke akun produk dan bahkan bisa membeli barang-barang yang dijual.
Pelaku UMKM perlu memerhatikan tampilan foto produk yang diunggah di akun media sosial. Foto produk yang tak menarik akan membuat calon pembeli beralih ke produk lainnya yang lebih menarik.
Pelaku UMKM harus memperhatikan detail foto produk dengan baik. Tak harus mempunyai kamera yang harganya mahal, pelaku UMKM bisa menghasil foto produk yang berkualitas cukup dibekali dengan kamera ponsel.
Pada tahap awal, poin utama foto produk yang harus diperhatikan seperti hal-hal sederhana seperti gambar produk yang jelas, pencahayaan yang cukup, serta foto yang tidak buram.
Selain media sosial, pelaku UMKM juga disarankan untuk memiliki situs website usahanya sendiri. Hal ini dilakukan untuk dapat menopang usaha yang dilakukan secara online.
Website yang dapat diakses kapan saja menjadikannya alat pemasaran yang hemat biaya. Dengan memiliki website, pelaku UMKM akan mendapatkan beberapa keuntungan.
Pelaku bisa meningkatkan pendapatan, meningkatkan kepercayaan, meningkatkan exposure, memperluas akses pasar, menjawab informasi penting yang dibutuhkan calon pembeli, menarik pembeli potensial, dan mengumpulkan data pelanggan yang nantinya dapat diolah atau dianalisis untuk mengembangkan bisnis jika memiliki website resmi.
Untuk menambah dan meningkatkan kepercayaan kepada calon pembeli, pelaku-pelaku membutuhkan testimoni-testimoni dari para pembeli atau pelanggan sebelumnya. Testimoni merupakan kesaksian yang dirasakan pembeli atas kepuasan atau kekecewaan terhadap produk yang sudah dibelinya.
Testimoni menjadi salah satu strategi pemasaran yang ampuh. Untuk mendapatkan testimoni yang baik perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan.
Pelaku UMKM bisa langsung bertanya kepada pelanggan tentang kepuasan produk dengan menggunakan email, direct message Instagram ataupun Whatsapp, membuat konten interaktif pada sosial media seperti Instagram untuk mengajak pelanggan berbagi pengalam terhadap produk, Membuat kolom review dalam di dalam website, dan memberikan insentif yang menarik kepada pelanggan yang telah memberikan review terhadap produk.
Aplikasi pesan Whatsapp bisa menjadi media promosi yang tepat bagi UMKM. Cara termudahnya dalam mempromosikan produk di Whatsapp adalah dengan menambahkan database pelanggan ke dalam kontak dan rutin update status di jam-jam yang potensial mendapatkan banyak viewer.
Pada jam 05.00 – 06.00, orang pada umumnya baru bangun tidur dan akan langsung mengambil ponsel untuk membuka Whatsapp atau sekedar melihat-lihat status orang lain.
Buatlah postingan dalam bentuk kalimat penyemangat, sapaan, atau kisah inspirasi yang menarik untuk dibaca dan dilihat.
Kemudian pada jam 07.00 - 08.00, unggahlah foto produk dengan menyebutkan keunggulan dan benefit apa yang akan didapatkan jika membeli produk tersebut. Pelaku UMKM bisa menyertakan ode promo atau potongan harga yang akan menarik calon pembeli untuk segera mungkin melakukan pembelian terhadap produkmu.
Jika melihat statistik di beberapa e-commerce, jam makan siang adalah momen yang tepat untuk mempromosikan jualan.
Pada jam istirahat pilihlah konten visual yang memukau, lengkap dengan harga dan sedikit keunggulan produk. Gunakan copywriting untuk meningkatkan penjualan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.