Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tantangan yang Sering Dihadapi Pelaku UMKM

Kompas.com - 04/01/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) punya peran penting seperti tulang punggung perekonomian dan menyerap tenaga kerja di Indonesia. Namun, tak jarang pelaku UMKM mengalami kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa punya analisis terkait kegagalan pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.

Andi menilai ada empat tantangan yang sering dihadapi UMKM ketika mengembangkan bisnisnya.

Tantangan pertama adalah minimnya akses ke permodalan.

"Tantangan pertama itu adalah minimnya akses ke permodalan. Jadi pengusaha itu, modal berani saja tidak cukup, tapi butuh modal lain untuk mengimprosisasi kreativitas agar semua ide yang dimiliki bisa dieksekusi," ujar Andi dalam webinar Jobstreet yang disiarkan secara virtual, November lalu.

Di sisi lain, Andi mengakui sejauh ini pemerintah sudah memiliki banyak program seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ataupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) lainnya.

Tantangan kedua, lanjut Andi, pelaku UMKM tak memiliki kemampuan Sales dan Marketing. Menurut Andi, memiliki kemampuan untuk memotret produk untuk dipasarkan tak cukup.

Menurut Andi, pelaku UMKM dituntut untuk memiliki kemampuan membuat cerita narasi yang menarik serta mengetahui algoritma marketing dari media sosial lainnya seperti promosi lewat Intagram, Facebook dan lainnya.

"Dari sisi UMKM sendiri, ini sebenarnya tidak susah karena bisa diakses dari Google. Namun memang di lapangan semuanya tidak seperti teori. Tapi harus dilakukan, tidak mudah memang," kata Andi.

Selanjutnya, tantangan ketiga adalah distribusi dan logistik. Indonesia, lanjut Andi adalah negara kepulauan yang artinya biaya logistik mahal.

Isu distribusi dan logistik menurut Andi yang menjadi salah satu beban bagi UMKM.

"Yang keempat itu pengembangan SDM. Sebenarnya ini sangat penting tapi belum dilihat oleh UMKM atau tidak sadar lantaran terlalu sibuk sama bisnisnya. Di sini UMKM seharusnya harus bisa bekerjasama dengan tim dan harus bisa memanusiakan manusia agar semua tim bisa memiliki visi dan misi yang sama untuk mengembangkan bisnis," jelas Andi. (Penulis: Elsa Catriana, Editor Bambang P. Jatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau