Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Bisnis Sewa Motor: Kelebihan, Risiko, Cara Memulai Usaha

Kompas.com - 10/01/2022, 17:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis sewa motor bisa menjadi salah satu usaha yang bisa digeluti. Apalagi jika kamu berada di daerah-daerah yang tergolong destinasi wisata.

Motor memang dikenal menjadi salah satu jenis transportasi andalan di kota-kota wisata. Selain efektif, motor tergolong efisien untuk berpindah tempat, urusan bahan bakar, dan murah.

Jika dibandingkan dengan menyewa mobil, tentu harganya akan berbeda cukup jauh dengan menyewa motor. Nah, tentu ini menjadi peluang bagi kamu yang ingin mencoba berbisnis sewa motor.

Berikut ulasan tentang bisnis sewa motor mulai dari keuntungan, risiko, dan cara memulai bisnis sewa motor dari Lifepal.

Kelebihan

1. Bisa dijalankan dengan modal yang ringan

Membuka bisnis sewa motor tergolong tak perlu modal yang besar. Kami bisa memulai bisnis sewa motor dengan modal yang minim.

Jika kamu tak punya modal besar untuk membeli motor, coba mulai sewakan motor milik pribadimu sebagai modal awal. Jadi kamu bisa menjalankan usaha sambil menabung.

Kamu juga bisa bekerja sama dengan teman-temanmu untuk menyediakan motor sewaan. Nantinya, keuntungannya bisa dibagi rata.

2. Tidak ada biaya produksi

Berbisnis sewa motor tak perlu biaya produksi yang besar seperti bisnis kuliner atau barang. Bisnis sewa motor merupakan bisnis jasa yang hanya membutuhkan modal awal.

Meski demikian, kamu tetap perlu memikirkan pengeluaran-pengeluaran lain seperti membayar pajak dan servis rutin bulanan.

3. Bisa dijadikan usaha sampingan

Bisnis sewa motor bisa menjadi bisnis sampingan. Kamu tak harus menunggu motor sewaanmu selama 24 jam penuh.

4. Pasti ada pelanggan

Berbisnis sewa motor tak perlu takut sepi peminat. Pasti akan ada pelanggan apalagi jika usahanya dijalankan di kota-kota wisata seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali.

Risiko bisnis sewa motor

1. Risiko rusak

Kita enggak bisa mengawasi motor yang disewa selama 24 jam penu. Artinya, kita juga tidak mengetahui bagaimana penyewa menggunakan motor sewaan tersebut.

Jika mereka peduli, mereka tentu akan menggunakannya dengan hati-hati. Namun, enggak sedikit juga penyewa yang cara menyetirnya ugal-ugalan.

Risiko rusak karena kecelakaan juga sangat mungkin terjadi. Untuk menghindarinya, kamu bisa mengingatkan penyewa untuk memakai motor dengan hati-hati atau membuat surat pernyataan ganti rugi bila ada kerusakan.

2. Risiko kehilangan

Selain risiko kerusakan, ada juga risiko kehilangan. Ada beberapa kasus pengusaha penyewaan menjadi korban penipuan si penyewa.

Pelaku sengaja menyewa motor dengan memberikan identitas palsu dan membawa kabur motor yang disewanya.

3. Persaingan ketat

Persaingan antar pemilik usaha sewa motor pasti tak terhindarkan. Kamu berarti harus siap-siap menghadapi persaingan antar pengusaha secara ketat.

Untuk menghadapinya, kamu perlu memikirkan strategi pemasaran agar bisa unggul dari yang lainnya.

Cara memulai usaha sewa motor

1. Siapkan modal

Namanya bisnis tentu kamu harus mempersiapkan modal usahanya dulu. Kamu bisa mendapatkan modal dari pinjaman ke bank, pinjam kerabat, atau menggunakan tabungan pribadi.

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan pinjaman bank, pastikan mampu membayar cicilan setiap bulannya. Jangan sampai cicilan mengganggu pos pengeluaran pokokmu, seperti makan, bayar listrik, bayar anak sekolah.

2. Tentukan lokasinya

Pilih lokasi penyewaan kalau bisa yang strategis, seperti misalnya di dekat stasiun, dekat bandara, atau dekat pelabuhan. Pokoknya, di area akses masuk pelancong, atau spot-spot wisata.

Dengan cara ini kesempatan persewaan motormu untuk dilirik bakal lebih besar. Namun, selain lokasi, yang menentukan laris tidaknya persewaan adalah sarana promosinya.

3. Mengalokasikan modal untuk membeli armadanya

Setelah lokasi ditentukan, kamu bisa langsung membeli motor untuk disewakan. Kamu bisa membeli motor bekas atau motor baru untuk dijadikan armada sesuai dengan modal.

Untuk motor bekas baru harganya bisa Rp 15-20 juta per unit, sementara bekas bisa berkisar Rp 5-10 jutaan. Contoh-contoh motornya seperti Honda Vario 2008, Honda Scoopy, Mio, NMax, sampai motor bebek Honda Supra.

4. Menentukan harga sewa

Setelah armada motor sewaan siap, kamu bisa la tinggal pikirkan berapa harga yang ingin kamu patok untuk sekali sewanya. Penetapan harga juga tergantung dengan pasar dan lama penyewaan.

5. Siapkan sarana promosi

Setelah semuanya siap, agar bisnis dikenal luas, kamu perlu sarana promosi yang tepat. Bisa menggunakan media sosial, atau situs online lainnya.

Namun, yang paling ampuh adalah testimoni dari pelanggan-pelangganmu. Ketika mereka puas menggunakan motor sewaanmu, kemungkinan besar mereka bakal merekomendasikannya ke orang lain.

6. Jangan lupakan faktor lainnya

Kamu juga kudu persiapkan biaya perawatan dan lainnya seperti misalnya, biaya cuci rutin, biaya servis bulanan, bayar pajak tahunannya, dan lain-lain.

Pastikan kalau setiap armada yang kamu miliki dalam kondisi prima. Cek hal-hal yang penting seperti rem, mesin, sampai tekanan bannya. Setelah itu, berikan pelayanan yang maksimal, respons kebutuhan pelanggan dengan sopan dan ramah.

Dengan cara tersebut, pasti deh mereka bakal rekomendasikan usaha sewa motor kamu ke teman-temannya!

7. Pastikan motor yang disewakan sudah terlindungi asuransi

Jadi, ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga, kita tidak bertanggung jawab untuk menggantinya atau membayar ganti rugi. Semuanya sudah ditanggung oleh pihak asuransi.

Terkait premi, biasanya berupa dibayarkan per tahun. Daripada keluar besar buat reparasi, atau bahkan untuk membeli notor pengganti, lebih baik menyisihkan sedikit uang untuk bayar premi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com