Contoh Usaha Mainan Anak-anak dengan Modal Di Bawah Rp 10 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Berjualan mainan anak-anak saat ini masih memiliki peluang untuk berkembang dan untung yang menjanjikan. Jika dilihat jumlah populasi anak-anak dari total jumlah penduduk Indonesia, ada sekitar 85 juta anak.

Berdasarkan target pasar, sasaran bisa dimulai dari jenis kelamin, rentang usia hingga jenis permainan. Apalagi ada kecenderungan orangtua akan mengganti mainan untuk anak-anak saat bosan.

Memulai bisnis ini memang tidak membutuhkan modal besar. Bahkan, kamu bisa memulainya dengan modal di bawah Rp10 juta.

Berikut beberapa contoh usaha mainan anak dengan modal di bawah Rp10 juta seperti dikutip dari Lifepal.

1. Mainan anak edukatif

Ada beberapa contoh mainan edukatif untuk anak-anak seperti puzzle, balok kayu, kartu alfabet, atau lego. Dengan bermain mainan edukasi, anak akan terbantu untuk memiliki nilai positif.

Ada manfaat mainan edukatif seperti mengajarkan hal-hal baru dengan cara yang menyenangkan, mendesain perkembangan anak seperti motorik, kemampuan verbal dan sebagainya.

Peluang usaha mainan anak edukatif ini sangat besar lho! Jika tertarik jualan mainan anak edukatif ini, jamu bisa menemukan paket usaha mainan edukatif di sejumlah marketplace.

Paket usaha itu mulai dari paket reseller dengan harga Rp500 ribu-an, hingga paket usaha Rp3 jutaan mendapat beberapa unit mainan edukasi.

Kamu juga bisa berjualan dengan sistem pre-order. Atau menjual sesuai pesanan saja. Cara ini bisa membantu kamu yang takut merugi dan barang menumpuk di etalase.

2. Mainan anak eskavator

Sebagai pebisnis mainan anak, kamu harus tahu tren mainan yang diperbincangkan. Nah, saat ini yang sedang ramai adalah miniatur excavator.

Mainan eskavator merupakan mainan tidak memakai baterai atau listrik sehingga untuk menggunakannya pun butuh tantangan. Mainan eskavator pun relatif mudah dan murah dalam perawatannya.

Mainan jenis ini banyak ditawarkan di marketplace dengan harga paket usaha. Kamu bisa menemukan paket usaha mulai dari harga Rp1.450.000 kamu mendapat dua excavator beko hidrolik, 2 truk stik kontrol dan box.

Jika kamu menyewakan mainan eskavator ini dengan harga sewa Rp10.000 per 15 menit. Dengan membuka usaha di dekat sekolah selama tiga jam, kamu bisa mendapat Rp80.000 – Rp240.000.

Dalam sebulan kamu bisa mendapat kurang lebih Rp4 jutaan. Lumayan kan?

3. Mainan anak rentengan

Bisnis mainan serba Rp1.000 dimulai dari mainan anak rentengan. Biasanya yang dijual di mainan rentengan ini adalah aksesoris seperti kuncir rambut, gantungan kunci, jepitan dan sebagainya.

Untuk mendapatkan harga grosir pun caranya mudah. Di sejumlah marketplace menyediakan paket usaha mainan rentengan dengan kisaran harga mulai dari Rp30.000, mendapat mainan 50 unit.

Jika dijual dengan harga seribuan, maka kamu mendapat untung Rp20.000. Bila dikalkulasi dalam satu bulan, keuntungannya sekitar Rp500 – Rp600 ribu.

4. Boneka

Boneka sudah pasti laris manis karena peminatnya pun juga masih banyak. Meski identik dengan perempuan, tapi enggak membatasi anak lelaki untuk punya juga lho!

Usaha jualan boneka bisa kamu jalankan dengan sistem reseller atau dropship. Saat ini tersedia juga paket usaha boneka second import alias bekas dengan merk-merk terkenal.

Di salah satu marketplace tersedia paket usaha ini dengan harga Rp5.950.000 mendapat satu bal isi kurang lebih 200 boneka campur brand dan ukuran. Kondisinya merupakan stok sisa ekspor, display, preloved dari luar negeri.

Kamu bisa menjual lagi dengan kisaran harga Rp35.000 – Rp50.000. Dengan harga tersebut, kamu sudah bisa mendapatkan untung yang cukup.

5. Mainan tradisional

Beberapa mainan tradisional yang biasanya dijual di toko mainan seperti congklak, bekel, layang-layang atau kelereng. Mainan tradisional ini bisa dibilang mainan musiman seperti layang-layang yang biasanya ramai saat libur sekolah dan musim panas saja.

Namun, bukan berarti usaha mainan tradisional tidak menguntungkan. Asal dibarengi dengan strategi yang baik, mainan ini bisa laku di semua musim.

5. Kolam portable

Jenis mainan ini termasuk paling banyak peminatnya. Kamu bisa mengenalkan anak kepada olahraga renang, sekaligus melatih anak untuk tidak takut air.

Biasanya yang paling banyak menggunakan kolam jenis ini adalah balita. Eits, tapi nggak hanya diisi dengan air lho, kolam ini bisa pula diisi bola atau balon.