Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung UMKM Super Mikro, Bank BJB Bersama Gayatri Microfinance Salurkan Kredit

Kompas.com - 25/02/2022, 14:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Jawa Barat (BJB) bersama Koperasi Jasa Gramindo Berkah Madani atau Gayatri Microfinance di Yogyakarta menyepakati perjanjian kerja sama penyaluran kredit UMKM Channeling kepada pelaku UMKM skala super mikro khususnya kepada perempuan.

Kolaborasi ini diikat melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyaluran UMKM Channeling melalui Koperasi Jasa Unit Usaha Simpan Pinjam di Sasanti Restauran, Yogyakarta pada Kamis 24 Februari 2022.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi, dengan Ketua Koperasi Jasa Gramindo Berkah Madani Rio Fachriska Achmad.

Penandatanganan PKS turut dihadiri SEVP Bisnis bank bjb Beny Riswandi, Excecutive Business Officer bank bjb Yogi Yogiswara, Pemimpin Kantor Cabang bank bjb Semarang Doddy Irawadi, serta para pengurus dan pengawas Koperasi Jasa Gramindo Berkah Madani.

Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi mengatakan kerja sama dengan Gayatri Microfinance sebagai wujud kongkret dukungan Bank BJB terhadap pelaku UMKM super mikro dengan ekosistem rekanan yang mempunyai bidang usaha unik dan mampu membuka peluang lebih besar untuk menyentuh target khalayak yang meluas.

Gayatri Microfinance fokus kepada penyaluran dana sebagai permodalan usaha super mikro kaum wanita yang disertai program pembinaan seperti memberikan program-program yang positif bagi para binaannya.

"Perempuan sebagai pemegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Melalui kolaborasi dengan Gayatri Microfinance ini, Bank BJB membantu mereka meraih tujuan finansial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dan menjadi masyarakat madani,” kata Denny dalam siaran pers yang diterima.

Dia menjelaskan penyaluran kredit akan dilakukan dengan menggunakan skema channeling. Setiap Debitur di dalam ekosistem Gayatri Microfinance yang diberikan secara berkelompok, konsep tanggung renteng, pemberdayaan, grameentech, serta perlindungan asuransi.

Adapun pengajuan pinjaman akan melewati proses analisis dan verifikasi dengan mengandalkan sistem credit scoring yang solid. Jumlah maksimal pemberian kredit adalah maksimal Rp 25 juta per debitur, tanpa batasan sektor industri, dan memiliki jangka waktu maksimal 12 bulan.

"Proses kredit dirancang mudah, cepat, dan nyaman bagi para pemilik usaha ritel termasuk ibu-ibu yang berada dalam ekosistem Gayatri Microfinance agar mampu dimanfaatkan seoptimal mungkin," ungkap Denny.

Menurut Denny, perjanjian kerjasama ini diawali atas inisiasi dari Bank BJB Kantor Cabang Kebayoran Baru melakukan penawaran kerja sama penyaluran kredit UMKM Channeling kepada Koperasi Jasa Gramindo Berkah Madani pada Bulan Oktober tahun 2021 kemudian diteruskan untuk diproses dan mendapat izin proses dari Bank BJB Divisi Kredit UMKM.

"Bank BJB juga akan memberikan program pensiun bagi pelaku UMKM atau DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Hal ini penting untuk mulai dipahami pelaku UMKM agar masa tua mereka terjamin dan sejahtera. Jadi, jika mencari di mana petani atau pelaku UMKM yang memiliki pensiunan carilah di Jawa Barat dan bank bjb," kata Denny.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto menjelaskan Bank BJB berkomitmen melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan UMKM melalui suntikan permodalan dari pemanfaatan fasilitas layanan dan jasa keuangan perbankan. Tujuannya agar mitra pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.

Selain akses permodalan untuk pelaku UMKM mitra binaan, Bank BJB juga menjalankan program Pesat (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu. Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar berkembang.

Bank BJB juga mempermudah pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan melalui aplikasi BJB LAKU (Layanan Akses Kredit UMKM). Lewat aplikasi ini calon debitur diklaim memudahkan karena berisi informasi lengkap. Bahkan persyaratan pembiayaan bisa diunggah melalui aplikasi ini.

Lewat aplikasi BJB LAKU, proses persetujuan kredit UMKM bisa dilakukan 1x24 jam. Periode waktu ini lebih cepat dibandingkan dengan pengajuan kredit melalui proses manual yang membutuhkan waktu dua pekan hingga sebulan.

“Bank BJB mendorong pelaku UMKM go digital agar naik kelas dan bisnis semakin luas,” katanya.

CEO Gayatri Microfinance, Rio Fachriska Ahmad berharap kerja sama dengan Bank BJB dapat terjalin dengan baik dan berkesinambungan untuk kesejahteraan debitur pelaku usaha kecil di bawah naungan Gayatri Microfinance, sehingga pelaku usaha bisa menaikan taraf hidup lebih baik.

Gayatri Microfinance menilai kemajuan teknologi dan inovasi di sistem jasa keuangan dapat menghasilkan cara-cara baru guna mengembangkan sistem permodalan bagi unit usaha mikro yang sering kali kesulitan mendapat dukungan perbankan.

"Kerjasama ini diharapkan juga dapat membantu program pemerintah dalam memberikan akses kredit usaha kecil terutama pelaku UMKM," kata Rio.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau