MAGELANG, KOMPAS.com - Ekonomi berbasis kearifan lokal dalam beberapa tahun belakangan ini muncul seiring dengan trend wisatawan yang berlibur untuk mencari suasana desa.
Kondisi inilah yang kemudian mendorong kemunculan berbagai homestay, restoran, hingga wedding venue dengan nuansa desa dan persawahan.
Seperti halnya di kawasan wisata Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Di daerah ini ada banyak akomodasi bagi wisatawan yang menawarkan sentuhan lokal. Dijalankan oleh masyarakat setempat, homestay dan penginapan tersebut mengusung tema yang sangat lekat dengan kawasan ini: perdesaan.
Baca juga: Sempat Populer di Asia, Perajin Sarung Majalaya Diminta Perkuat Eksistensi di Era Digitalisasi
Munculnya berbagai akomodasi di kawasan ini juga sejalan dengan langkah pemerintah yang menetapkan Borobudur sebagai salah satu program destinasi super-prioritas pemerintah.
Salah satu penyedia jasa akomodasi di wilayah ini adalah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Karangrejo Borobudur Magelang.
Menempati tanah seluas 3 hektare, Balkondes Karangrejo ini menyediakan fasilitas penginapan, pertemuan, serta rumah makan. Dan dalam waktu dekat, akan berdiri sebuah restoran yang berada di tengah persawahan.
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Karangrejo, Rohadi menuturkan, fasilitas akomodasi di Balkondes Karangrejo sepenuhnya dikelola oleh masyarakat setempat.
Dengan pendampingan dari Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, Balkondes Karangrejo dikelola secara profesional dengan tidak meninggalkan sentuhan lokal.
"Saat ini ada 20 warga desa yang terlibat langsung dalam pengelolaan Balkondes Karangrejo ini, dari sebelumnya ada 12 orang," ujarnya, Sabtu (12/3/2022).
Menurut Rohadi, keberadaan Balkondes Karangrejo ini tak hanya bisa mendatangkan keuntungan bagi Balkondes itu sendiri. Lebih dari itu, masyarakat sekitar juga turut merasakan kehadiran dari BUMDes ini.
"Ada banyak produk buatan UMKM masyarakat Karangrejo yang ikut dipasarkan di Balkondes ini dan diminati oleh para wisatawan dan tamu penginapan. Mulai dari keripik, hingga gula aren," jelas Rohadi.
Pandemi Covid-19 memang sangat berdampak pada kunjungan wisatawan di Indonesia. Kondisi serupa juga dialami oleh Balkondes Karangrejo. Anjloknya jumlah wisatawan pada 2021 membuat kegiatan bisnis yang dijalankan menjadi tidak maksimal.
Selama 6 bulan, hanya sedikit wisatawan yang berkunjung ke Balkondes Karangrejo. Namun pengelola memilih tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan agar Bealkondes ini tetap bertahan.
Seiring dengan penurunan angka Covid-19, perlahan-lahan tamu kembali berdatangan. Hingga akhirnya Balkondes Karangrejo beroperasi secara penuh menjelang akhir 2021.
"Selama 2021 kemarin, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 250 juta, tapi untuk omzetnya saya belum terinfo. Itu pun efektif hanya 6 bulan beroperasi. Kami optimistis, tahun ini akan jauh lebih baik lagi," kata Rohadi.
Optimisme itu memang sangat berasalan. Sampai saat ini, fasilitas penginapan Balkondes Karangrejo selalu penuh alias full booked. Wisatawan yang ingin menginap di tempat ini, harus memesan jauh-jauh hari.
Sementara itu, General Manager Sales Operation Region (SOR) 3 Wilayah Jatim, Jateng, DIY, Nusa Tenggara Iwan Yuli Widyastato menuturkan pihaknya berkomitmen untuk selalu ikut memberdayakan perekonomian masyarakat.
"Salah satunya adalah dengan memberi pendampingan pada Balkondes Karangrejo. Ini sebagai bagian dari pilot project PGN yakni gas masuk desa," kata Yuli.
Dalam rangka menjalankan pilot project, PGN memperkenalkan Gasblock sebagai ikon terbaru dari Balkondes Karangrejo sebagai perwujudan interaksi dan kolaborasi energi baik gas bumi yang ramah lingkungan, serta Desa Energi PGN yang unik, asri, dan kaya akan budaya Indonesia.
Baca juga: Pertamina Sediakan 50 Booth UMKM di Ajang MotoGP Mandalika
Beberapa fasilitas baru ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik minat wisatawan.
Untuk mewujudkan kolaborasi energi dalam lanskap keindahan bumi Borobudur, melalui PGN Solution, PGN membangun pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar balkondes tepatnya di Dusun Kretek dan Bumen.
Sebagai new icon yang sangat menarik dan unik, Gasblock memasang monumen Meter Regulating System (MRS) ukuran G.1600 yang biasanya digunakan untuk pelanggan industri dan Bulk customer dengan diameter pipa 12 inch dan 16 inch.
Selanjutnya menggunakan energi gas bumi sebagai energi untuk water heater homestay balkondes, meja obor beberapa lokasi, obor api abadi di beberapa titik.
"Tujuan dibangunnya Balkondes Karangrejo adalah sebagai wadah dan wujud manunggalnya perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, juga memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," ujar General Manager Sales Operation Region 3 Wilayah Jatim Jateng (SOR 3), Iwan Yuli Widyastato dalam sambutannya pada syukuran Balkondes PGN Karangrejo, (05/03/2022).
Desa Energi Karangrejo sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay ini dapat diandalkan. Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay yang terdiri atas 4 (empat) homestay family, 2 (dua) homestay couple, dan 4 (empat) room single. Selain itu, juga tersedia resto, meeting room dan weeding room.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.