JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia mencatat perbankan nasional telah menyalurkan 21,95 persen dari total kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada kuartal I 2022.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yunita Resmi Sari menyebut, hingga periode tersebut, kredit yang disalurkan tersebut telah menjangkau 38,9 juta UMKM atau mencapai lebih dari setengah jumlah UMKM di Indonesia yang sebesar 64 juta.
"Jadi ini optimisme kita bahwa UMKM bangkit dengan adanya pertumbuhan kredit UMKM yang menunjukkan UMKM melakukan ekspansi usaha," katanya, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Sri Mulyani: Penyaluran Kredit ke UMKM Perempuan Masih Rendah
BI menyebutkan, perbankan juga memberikan kredit dengan jumlah sekitar Rp15 jutaan saja kepada UMKM yang menunjukkan perbankan telah semakin inklusif terhadap pelaku usaha mikro.
"Ini juga dampak digitalisasi bahwa dengan perkembangan pembiayaan secara digital melalui fintech dan bank digital serta e-commerce, semakin banyak usaha mikro yg akan meningkat dan naik kelas," katanya.
Di samping itu BI mencatat sebanyak 5,4 juta pelaku UMKM menjadi nasabah baru perbankan dalam satu tahun terakhir sehingga diharapkan akan semakin banyak UMKM, terutama pelaku usaha mikro, yang melakukan ekspansi usaha.
Sebagaimana diketahui, UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia sangat karena mampu bertahan selama masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Equity Crowdfunding, Sumber Pendanaan Alternatif bagi UMKM selain Kredit Bank
Jumlah pelaku UMKM terus bertambah dimana saat ini sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi hingga 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.