Koperasi Sabalam Lampung Raih Pinjaman Rp 4,5 Miliar dari LPDB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Koperasi Pemasaran Sarana Bangun Lampung (Sabalam) menandatangani akad pinjaman senilai Rp 4,5 miliar dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM (LPDB KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM.

Penandatanganan akad pinjaman ini digelar di Sekretariat Siger Innovation Hub di Jalan Purnawirawan, Kota Bandar Lampung, Kamis (23/6/2022).

Hadir dalam penandatangan akad ini diantaranya Direktur Utama LPDB KUMKM Soepomo, Direktur Bisnis Krisdianto, CEO Siger Innovation Hub Iwan Hardiansyah, Pihak Koperasi Sabalam Supriyanto.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Dorong Perempuan Muda jadi Pebisnis Sukses

Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo mengatakan, pemberian pinjaman ini adalah pembuktian LPDB hadir di tengah masyarakat.

"Lampung ini sebenarnya banyak potensi, tetapi kita harus kolaborasi. LPDB tidak bisa bergerak leluasa jika tidak ada kolaborasi," kata Soepomo, Kamis pagi.

Supomo mengutarakan, dunia usaha sangat terpukul berat pada masa pandemi sekarang ini.

Sehingga, pembiayaan oleh LPDB sedikit banyak bisa membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan dana usaha.

"Untuk masyarakat konvensional, sudah ada bansos. Namun untuk dunia usaha yang sangat berhubungan dengan pembiayaan dari mana? Untuk itu LPDB hadir," kata Supomo.

Baca juga: KemenKopUKM Gandeng Berbagai Pihak Wujudkan Program Prioritas Koperasi dan UMKM

Sementara itu, Ketua Koperasi Pemasaran Sabalam Supriyanto mengaku sangat bersyukur pihaknya sudah dipercaya dalam mengelola dana LPDB KUMKM.

Menurut Supriyanto, Koperasi Sabalam saat ini fokus dengan pertanian porang.

"Mungkin koperasi ini yang bergerak di sektor riil pertama di Lampung yang mendapatkan dana pinjaman LPDB. Kami bangga, ini menjadi amanat agar bisa lebih besar," kata Supriyanto.

Di sisi lain, CEO Siger Innovation Hub Iwan Hardiansyah mengatakan, selaku pendamping pihaknya merasa bangga pendampingan yang telah dilakukan bisa sesuai dengan ekspektasi.

"Alhamdulillah, hari ini menjadi langkah awal sebuah progres dalam pembinaan (koperasi)," kata Iwan.