Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah Pengajuan Pinjaman Usaha

Kompas.com - 26/08/2022, 17:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Modal berpengaruh saat hendak merintis suatu bisnis. Tanpa modal yang cukup, perjalanan bisnis menjadi terhambat.

Bisnis apapun itu, baik manufaktur, kebutuhan sehari-hari, hingga jasa tentu, akan mengalami masa-masa kekurangan modal.

Agar ekspansi berjalan lancar, dibutuhkan tambahan modal yang bisa diperoleh dengan meminjam uang. Entah itu kepada pihak bank atau lembaga keuangan lainnya.

Pinjaman yang memadai tentunya mampu menjaga kelangsungan bisnis, jadi pelaku bisnis jauh dari bayang-bayang kebangkrutan. Agar pinjaman usaha disetujui, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan, seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Buat alasan yang jelas

Berhubung karena Anda salah satu pelaku bisnis, maka penting untuk memikirkan alasan yang jelas terkait pengajuan pinjaman. Apakah untuk melakukan ekspansi, meningkatkan kualitas dan pelayanan, atau untuk menambah volume produksi?

Alasan yang jelas memudahkan Anda untuk mendapat persetujuan kredit dari bank. Sebab, asumsinya pinjaman tersebut tidak digunakan untuk hal-hal lain di luar keperluan bisnis.
Pikirkan alasan yang benar-benar meyakinkan.

Dengan demikian, pinjaman dapat segera dicairkan dan digunakan untuk keperluan bisnis.

2. Hitung besar pinjaman yang diperlukan

Selanjutnya adalah menghitung besarnya pinjaman yang dibutuhkan. Untuk hal apa saja dana tersebut digunakan dan berapa besarnya, semua harus melewati perhitungan detail agar pinjaman yang diajukan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Jadi, Anda tidak perlu mengajukan pinjaman yang baru lagi di kemudian hari.
Anda tidak perlu membuat hitungan fix. Cukup estimasi terkait biaya yang diperlukan saja, jadi jumlah akhirnya lebih cepat diketahui.

Jika ternyata estimasi biayanya berlebih, Anda dapat mengalokasikan ke pos lain yang mungkin tidak tercatat dalam catatan perhitungan.

Baca juga: Sebelum Ajukan Pinjaman, Ketahui Plus Minus Jenis – jenis pinjaman di Indonesia

3. Pastikan kondisi finansial bisnis baik

Sebelum akhirnya mengajukan pinjaman kepada bank, ada baiknya untuk memastikan kesehatan finansial bisnis. Setidaknya dalam 3-6 bulan terakhir karena ini cukup berpengaruh terhadap persetujuan kredit.

Jika kondisi finansial kurang baik, bank otomatis menolak pengajuan pinjaman. Sebab, kemungkinan kredit macetnya sangat besar, jadi bank enggan mengambil risiko.

Baik tidaknya finansial dilihat dari jumlah pemasukan dan pengeluaran, total aset, dan hutang yang bisnis Anda miliki sejauh ini. Jika semuanya dalam keadaan baik, pengajuan pinjaman pasti disetujui.

4. Cari tahu syarat-syarat mengajukan pinjaman

Setiap bank mempunyai kebijakan khusus mengenai pinjaman nasabah. Ada baiknya cek terlebih dahulu semua syaratnya. Setelah itu, baru ajukan pinjaman agar kemungkinan ditolaknya menjadi lebih kecil.

Adapun syarat yang umumnya ditetapkan bank, seperti fotokopi KTP, NPWP, slip gaji, buku tabungan, pas foto, hingga surat izin usaha. Setelah itu, baru mengisi formulir pengajuan pinjaman yang telah disediakan oleh pihak bank.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau