JAKARTA, KOMPAS.com - Smesco Indonesia menyiapkan fasilitas cloud kitchen atau dapur bersama dengan teknologi retort di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan.
Teknologi retort merupakan teknologi sterilisasi modern bisa membuat makanan tahan hingga bertahun-tahun di suhu ruangan tanpa perlu disimpan di lemari pendingin.
Hal ini juga dimaksudkan untuk mengatasi kendala teknis yang dimiliki oleh UMKM dalam memenuhi standarisasi yang dibutuhkan BPOM.
Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, UMKM di Indonesia didominasi oleh bisnis food and beverage. Ia menegaskan, fasilitas cloud kitchen masih dalam tahap pembangunan.
"Membangun cloud kitchen, dapur bersama dengan teknologi retort yang nantinya UMKM-UMKM datang ke Smesco untuk maklon di mana fasilitasnya itu sudah kita desain dan rancang kerjasama dan atas anjuran dan arahan dari BPOM," kata Leo dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com.
Ia berharap fasilitas cloud kitchen bisa menangani kendala-kendala teknis yang biasa dialami pelaku UMKM terutama mikro dan kecil. Adapun standar-standar yang ditetapkan oleh BPOM akan hadir di fasilitas cloud kitchen.
"Nantinya (fasilitas cloud kitchen) bisa menjadi benchmark untuk kita kembangkan di daerah-daerah lain. Dan produk-produk ini yang sudah berstandar, kita masukkan langsung di fulfilment dan dijual di sistem reseller kita," ujar Leo.
Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BPOM, Rita Endang, menegaskan, pihaknya mendukung penuh inovasi Smesco Indonesia dalam membangun Rumah Produksi Bersama bagi UMKM.
"Inovasi ini diharapkan menjadi suatu solusi bagi UMKM," ucap Rita.
Namun, Rita mengingatkan, sebelum membangun suatu Rumah Produksi Bersama, ada beberapa aspek yang harus dilihat. Mulai dari manajemennya, sarana yang ada, alat-alatnya, hingga aspek penyimpanannya.
"Ada 68 item yang harus diperhatikan, dan ini juga sudah kami mulai. Sehingga, nantinya UMKM mempunyai sebuah lahan berusaha. BPOM sangat mendukung hal ini," ucap Rita.
Rita menyebutkan, berbagai upaya dilakukan BPOM, mulai dari pendampingan usaha kecil dari memiliki orangtua angkat, sudah dilakukan.
"Kemudian, ekosistem yang kami bangun dari mulai kemudahan perizinan atau di pre market-nya untuk memperoleh izin edar dari BPOM," kata Rita.
Tak ketinggalan juga, UMKM bakal memperoleh cara produksi pangan olahan dan juga bagaimana selanjutnya ketika berproduksi harus diawasi.
"Itu dikenal dengan post market. Ini juga kami lakukan pengawasan. Poin penting lainnya adalah ketika nanti kita mendampingi para UMKM untuk ekspor," kata Rita.
Pada akhirnya akan memperoleh konsep bagaimana produk-produk UMKM (pangan, obat tradisional, kosmetik) ini betul-betul produk yang aman, bermutu untuk pangan, dan bergizi.
"Saya berharap, perjanjian kerjasama ini dapat kita laksanakan dalam bentuk yang konkrit dukungan BPOM bagi UMKM binaan Smesco Indonesia," ucap Rita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.