JAKARTA, KOMPAS.com - Warung Tegal (Warteg) merupakan salah satu bisnis yang menjamur di Jakarta. Terkesan sederhana, tapi bisa menghasilkan omzet yang besar.
Warteg identik dengan konsep warung makan yang menyediakan hidangan rumahan dengan harga yang relatif murah. Harga yang murah tersebut karena warteg memang ditujukan untuk semua kalangan khususnya pekerja dan pendatang di kota-kota besar.
Ciri khas warteg yang bisa dijumpai adalah ukurannya yang tak terlalu besar serta lokasi yang strategis. Namun, deskripsi sederhana tersebut, tak membuat warteg jadi usaha kecil dengan keuntungan biasa tetapi menjanjikan peluang keuntungan bisnis cukup besar.
Berikut ini empat alasan Warteg jadi ide usaha yang menjanjikan.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap orang. Namun, tak semua orang punya waktu untuk memasak.
Apalagi untuk kelompok pekerja dan pelajar. Warteg jadi salah satu pilihan tempat mencari makanan dengan harga terjangkau.
Usaha warteg secara tak langsung sudah memiliki pasar tetap, yaitu keluarga, pekerja, hingga pelajar. Mereka yang punya keterbatasan waktu dan membutuhkan makanan dengan harga yang masih terjangkau merupakan bagian dari peluang untuk menjadi pelanggan tetap.
Peluang tersebut akan semakin bertambah jika Anda dapat menyajikan makanan yang beragam serta rasa yang cocok dengan lidah calon konsumen.
Kembali ke konsep warteg sebagai warung makan dengan variasi menu rumahan, tentunya modal yang dibutuhkan tak besar. Setidaknya, tak akan sebesar restoran atau warung makan kelas atas dengan menu yang lebih terfokus.
Jika Anda dapat menemukan tempat membeli bahan baku yang tepat, modal yang dibutuhkan akan semakin bisa disesuaikan.
Target pasar yang sudah ada membuat observasi lokasi dan bentuk tempat Warteg lebih mudah. Tak perlu banyak riset dan pengeluaran untuk observasi sebelum memulai usaha ini.
Anda hanya perlu mencari spot usaha di lingkungan target pasar yang sudah ditentukan. Misalnya lingkungan kos-kosan pekerja, area dekat universitas, atau lingkungan yang dekat area publik lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.