Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Sukses Kembangkan Usaha Toko Kelontong

Kompas.com - 08/10/2022, 07:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha toko kelontong kini bersaing dengan industri retail yang berkembang pesat.

Persaingan antara toko kelontong dan industri retail seperti dari faktor kenyamanan, kelengkapan barang, dan perkembangan teknologi.

Namun, salah satu faktor yang tak banyak disadari adalah banyaknya toko kelontong yang belum sadar untuk berkembang secara digital.

Padahal, jika bisa beradaptasi dengan kemajuan pasar dan industri, toko kelontong masih memiliki peluang yang besar.

Saat ini, pertumbuhan kelas menengah dan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi mendorong mereka untuk lebih banyak berbelanja di lokasi yang lebih dekat. Oleh karena itu, banyak minimarket yang menjamur membuat kehadiran toko kelontong mulai dilupakan.

Namun, perubahan pola berbelanja di tempat yang lebih dekat ini justru dapat dimanfaatkan oleh pengusaha toko kelontong mengembangkan usahanya.

Berikut ini empat tips yang bisa membantu Anda sukses mengembangkan usaha toko kelontong sesuai perkembangan zaman.

1. Lokasi yang tepat untuk konsumen Anda

Lokasi menjadi faktor penting bagaimana cara untuk menggapai dan menarik konsumen. Anda perlu mendirikan toko kelontong di lokasi yang strategis dari beberapa sisi mulai dari visibilitas yang baik, akses jalan dan parkir yang tersedia, dan lingkungan sekitar kondusif.

Utamanya pilihlah lokasi yang memang sesuai dan merupakan titik target pasar Anda, misalnya perumahan, area kos-kosan, wilayah fasilitas publik, dan lainnya.

2. Kenali Konsumen Anda

Sebelum mendirikan toko kelontong, kenali terlebih dahulu target konsumen Anda. Dengan begitu, Anda dapat menentukan strategi bisnis ke depannya dengan mudah.

Lakukan observasi, kebutuhan apa yang sedang banyak dibutuhkan, demand produk apa yang sedang tinggi, hingga kebiasaan konsumen dalam transaksi (cara pembayaran, waktu traffic toko paling tinggi, dan lainnya).

3. Toko Kelontong Melek Digital

Toko kelontong sering dianggap sederhana dan ketinggalan zaman. Maka dari itu, buatlah sebuah usaha toko kelontong yang modern dan baru, misalnya dengan digitalisasi layanan.

Digitalisasi bukan hanya untuk keperluan internal seperti pencatatan manual, pembukuan keuangan, dan lainnya melainkan untuk layanan bagi konsumen, seperti pembayaran digital, layanan pesan antar digital, dan teknologi lain.

4. Menyesuaikan Modal dengan Baik

Tidak mudah untuk menyesuaikan dan menekan modal awal untuk membuka usaha toko kelontong. Anda dapat melakukan riset yang tepat untuk menemukan harga barang yang sesuai.

Caranya adalah membangun kerja sama dengan supplier terbaik. Networking sangatlah penting, termasuk dengan orang-orang yang bisa membantu jalannya bisnis. Temukan supplier dengan harga yang bagus, lalu bangunlah koneksi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencari supplier terbaik, yaitu cari supplier tangan pertama, selalu mendata calon-calon supplier yang terbaik, dan carilah supplier yang bisa diajak bernegosiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Training
Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Jagoan Lokal
Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com