Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Strategi Produk UKM Tembus Retail Modern

Kompas.com - 08/11/2022, 10:36 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), memiliki produk yang dijual di retail modern seperti swalayan dan minimarket bisa menjadi sebuah kebanggaan.

Meski di zaman serba online seperti sekarang, keberadaan retail modern tetap menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akan tetapi, untuk menembus pasar retail modern tentu tidak mudah dan produk pun perlu memenuhi standar tertentu.

Baca juga: Tips Laris Manis Jualan di Marketplace

Oleh karena itu, simak lima strategi berikut agar produk UKM milikmu mampu mejeng dan tembus di etalase retail modern.

1. Lengkapi Sertifikasi Produk

Berbeda dari pasar tradisional, retail modern menjual produk yang telah memiliki kualitas dan resmi secara sertifikasi dan perizinan.

Sebagai produk hasil UKM, sudah menjadi kewajiban untuk memenuhi sertifikasi dan izin seperti izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Jika produk UKM milikmu sudah mengantongi sertifikat dan izin tersebut, maka peluang untuk menembus jaringan retail modern pun akan lebih besar.

2. Produk Sudah Final dan Sempurna

Pihak retail modern cenderung hanya menerima produk khususnya dari UKM yang sudah siap jual dan memiliki merek usaha resmi.

Hal ini terjadi karena pihak retail tidak ingin membuang waktu untuk menanti produk yang masih dikembangkan dan belum melewati serangkaian tes kelayakan.

Oleh sebab itu, pelaku UKM yang produknya ingin tumbuh retail modern perlu memiliki produk yang siap jual, final, dan sudah sempurna baik dari segi kelayakan dan juga kualitas.

3. Miliki Riwayat Penjualan yang Jelas

Sebelum memasuki retail modern, pastikan produk UKM milikmu memiliki riwayat penjualan yang cukup dikenal oleh pasar.

Produkmu perlu memiliki catatan penjualan dalam kurun waktu tertentu, sehingga pihak retail akan melihat catatan tersebut dan menentukan strategi pemasaran apa yang nantinya akan diterapkan.

4. Kenalkan Produk Secara Langsung

Meski saat ini mayoritas kegiatan bisa dilaksanakan secara online, ada baiknya apabila pemilik UKM mengenalkan produknya secara langsung dengan mendatangi pihak retail modern.

Melalui pertemuan tatap muka, baik pihak retail modern dan pemilik UKM akan memiliki diskusi yang efektif.

Bukan tidak mungkin juga, pertemuan langsung akan diakhiri dengan kontrak kerjasama pemasokan produk.

Baca juga: 5 Media Ini Bisa Jadi Pilihan "Mompreneur" dalam Menjalankan Bisnis

5. Hindari Bersaing dengan Produk Retail Modern

Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah hindari memasok produk yang sama dengan milik pihak retail modern.

Misalnya, pihak retail menjual produk camilan dengan merek retail tersebut. Maka alangkah lebih baik apabila kamu menjual produk yang beda.

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari urusan pemasaran yang membuat produk UKM milikmu sulit dijual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau