SIGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendorong petani di daerahnya agar dapat menanam tanaman vanili selain menanam tanaman pertanian lainnya. Upaya tersebut didorong dalam rangka meningkatkan taraf hidup petani setempat.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Rabu, menyatakan salah satu tanaman pertanian yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi adalah vanili.
"Tanaman vanili yang ada di Kabupaten Sigi kita mulai kembangkan sebagai tanaman organik, serta dikembangkan sebagai salah satu tanaman yang melindungi tanaman lainnya dalam mendukung pelestarian lingkungan dan penghijauan," ucap Samuel seperti dilansir dari Antara.
Samuel mengatakan, tanaman vanili menghasilkan banyak manfaat baik untuk kesehatan manusia maupun untuk penambah rasa dan aroma makanan.
Oleh karena itu, sebut dia, tanaman vanili yang ada di Sigi memiliki peluang pasar yang sangat besar untuk meningkatkan taraf hidup petani pengelola dan pembudidaya tanaman vanili.
Tanaman vanili di Kabupaten Sigi berkembang di wilayah Kecamatan Palolo, Nokilalaki, Lindu, Kulawi dan Kulawi Selatan.
"Pengembangan tanaman vanili sejalan dengan visi Pemerintah kabupaten Sigi yaitu Sigi berdaya saing berbasis agribisnis," sebut Samuel.
Baca juga: Kisah Sukses Lidya Rinaldi, Kembangkan Bisnis di saat Vanila Hampir Punah di Indonesia
Saat ini, ujar dia, agar petani semangat menanam dan mengembangkan tanaman vanili, maka Pemkab Sigi membentuk Koperasi Tani Simpotove yang terletak di Desa Bobo, Kecamatan Palolo.
Bahkan, kata dia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mendukung pengembangan tanaman vanili di Kabupaten Sigi.
"Kementerian PPN telah melihat langsung lokasi penanaman dan pengembangan tanaman vanili di Kabupaten Sigi, bahkan PPN membantu memasarkan tanaman vanili dari Sigi yang dihasilkan oleh petani melalui Koperasi Tani Simpotove," ujar Samuel.
Ia menambahkan, Pemkab Sigi juga memberikan dukungan akses permodalan kepada petani yang menanam vanili, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nol Persen.
"Program KUR Nol Persen ini diprioritaskan kepada petani, nelayan ikan air tawar di Lindu, peternak, pelaku UMKM. Pemerintah Kabupaten Sigi menanggung bunga bank dari setiap pinjaman, sehingga masyarakat hanya menanggung atau membayar pokok," ungkap Samuel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.