Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

59 Persen UKM Indonesia Masih Terhambat untuk Terapkan Prinsip ESG

Kompas.com - 22/11/2022, 15:02 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DBS melakukan survei bertajuk "Catalysts of Sustainability" kepada lebih dari 800 usaha kecil dan menengah (UKM) di beberapa negara Asia.

Survei dilakukan bekerja sama dengan Bloomberg dan dilaksanakan di Indonesia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Hongkong, dan India untuk melihat tren sustainability di masing-masing negara tersebut.

Hasil survei mengungkap bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi prioritas bagi 83 persen perusahaan di Asia.

Baca juga: Mahasiswa yang Ingin Tambahan Penghasilan, Waspadai Penipuan secara Online

Chief Sustainability Officer Bank DBS, Helge Muenkel mengungkapkan, sebuah perusahaan memang perlu melakukan transisi menuju lower-carbon societies untuk mewujudkan prinsip ESG.

“Jika perusahaan tidak bertransisi ke lower-carbon societies, mereka akan mempertaruhkan banyak hal. Beberapa darinya adalah aset menjadi terlantar dan produk yang kehilangan relevansinya," tutur Helge melalui siaran resminya pada Senin (21/11/2022).

Faktor lingkungan (environmental) memberikan dampak yang besar terhadap tren industri. Namun, jika disandingkan dengan faktor sosial (social) dan tata kelola perusahaan (governance), keduanya memiliki pengaruh yang sedikit lebih besar dalam proses pengambilan keputusan sebuah bisnis.

Dilansir dari sumber yang sama, tiga dari empat pelaku usaha merasa bahwa pengaruh rantai nilai global seperti vendor, pemasok, dan pelanggan menjadi motivasi penting untuk mengadopsi prinsip ESG.

Sebanyak 99 persen UKM di Indonesia melihat ESG sebagai prioritas dalam bisnis mereka. Mereka mengaku menghadirkan produk atau proses produksi yang berlandaskan aspek sustainability.

Hanya saja, 59 persen UKM masih memiliki hambatan dalam menyesuaikan ESG dengan pertumbuhan dan transisi operasi bisnisnya.,

Masalah pendanaan dan teknis pengarahan juga menjadi dua hal krusial yang dibutuhkan mengaplikasikan prinsip ESG.

Oleh karena itu, banyak pihak bank atau lembaga lain yang menawarkan bantuan untuk para UKM yang masih merasakan hambatan tersebut, salah satunya DBS.

Group Head, SME Banking, Bank DBS, Joyce Tee menyampaikan bahwa DBS akan membantu para pelaku UKM dalam beberapa hal yang terkait dengan hambatan pendanaan atau teknis pengarahan tersebut.

Baca juga: Bangkitkan UMKM Fesyen, Purworejo Modest Fashion Day Digelar

“DBS siap membantu UKM dalam menjalani proses dekarbonisasi dengan pendanaan, dan menjadi penasihat sehingga mereka dapat terhubung ke dalam ekosistem yang tepat di seluruh Asia,” ujar Joyce, dikutip dari sumber yang sama.

Hal itu juga didukung oleh data survei yang menunjukkan adanya peningkatan aspirasi UKM untuk mendapatkan pengarahan, dukungan, saran, dan teknis lainnya dari pihak bank melalui kegiatan kepemimpinan, seminar, atau konsultasi lainnya mengenai pengalaman untuk menjalani ESG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

YDBA Fasilitasi IKM Manufaktur Jawa Barat bisa Masuk Rantai Pasok Industri Nasional

YDBA Fasilitasi IKM Manufaktur Jawa Barat bisa Masuk Rantai Pasok Industri Nasional

Program
Gen Z Diajak Aktif Ikut Koperasi, KemenKop Singgung Kendala Pemahaman

Gen Z Diajak Aktif Ikut Koperasi, KemenKop Singgung Kendala Pemahaman

Program
Jenis-jenis Sponsorship dalam Bisnis yang Kamu Perlu Tahu

Jenis-jenis Sponsorship dalam Bisnis yang Kamu Perlu Tahu

Training
BNI Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi Melalui Jelajah Kopi Khatulistiwa di Temanggung

BNI Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi Melalui Jelajah Kopi Khatulistiwa di Temanggung

Program
Tiga Mahasiswa UI Ciptakan Ide Bisnis Es Krim Berbahan Sayur Caisim

Tiga Mahasiswa UI Ciptakan Ide Bisnis Es Krim Berbahan Sayur Caisim

Program
Sembilan Pelaku Usaha Besar Berkolaborasi dengan Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Sembilan Pelaku Usaha Besar Berkolaborasi dengan Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Program
Menkop Budi Arie Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

Menkop Budi Arie Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

Program
PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

Program
Rumah Produksi Bersama di Batubara Sumut, Disiapkan jadi Solusi Bagi Petani Cabai

Rumah Produksi Bersama di Batubara Sumut, Disiapkan jadi Solusi Bagi Petani Cabai

Program
Menteri UMKM Sebut Penghapusan Piutang Macet UMKM Dilakukan dalam Dua Tahap

Menteri UMKM Sebut Penghapusan Piutang Macet UMKM Dilakukan dalam Dua Tahap

Program
Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Training
Menteri UMKM Akan Bentuk Holding Fesyen Perbesar Kontribusi PDB dari Sektor UMKM

Menteri UMKM Akan Bentuk Holding Fesyen Perbesar Kontribusi PDB dari Sektor UMKM

Training
7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

Training
7 Bisnis Jasa yang Selalu Dicari Orang Lengkap Dengan Tipsnya

7 Bisnis Jasa yang Selalu Dicari Orang Lengkap Dengan Tipsnya

Training
Inovasi dan Variasi Membuat Bisnis Minuman Es Teh Semakin Menjanjikan

Inovasi dan Variasi Membuat Bisnis Minuman Es Teh Semakin Menjanjikan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau