Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Upayakan Percepatan Transformasi UMKM Lewat Garda Transfumi

Kompas.com - 24/11/2022, 20:54 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mengedepankan upaya untuk mentransformasi usaha mikro lokal menjadi formal.

Bekerja sama dengan Mercy Corps Indonesia, Kemenkop UKM menjalankan program Garda Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) yang bertujuan mengubah usaha-usaha mikro dan kecil dalam negeri yang masih informal (belum memiliki legalitas) menjadi formal (badan usaha legal).

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, target pemerintah untuk 2,5 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sudah terlampaui.

"Tahun ini target kita 2,5 juta UMKM mendapatkan NIB, hari ini sudah terlampaui. Sekarang sudah 2,7 juta UMKM yang mendapatkan NIB," tutur Teten dalam acara Hari Apresiasi Garda Transfumi 2022 di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Dari total 64,2 juta UMKM dalam negeri, Teten mengakui data menunjukkan hampir setengahnya yang masih membutuhkan sertifikasi.

"Kalau kita targetkan 3 juta per tahun, menurut saya terlalu lama," ujar Teten.

Garda Transfumi hadir untuk turut mendukung percepatan upaya pemerintah dalam membantu pegiat UMKM yang membutuhkan dokumen legalitas dan kebutuhan teknis lainnya dalam menjalankan usaha secara formal.

Saat ini, tantangan dan hambatan yang masih kerap dihadapi UMKM adalah kurangnya akses dan keterampilan terhadap teknologi digital serta pelatihan operasional usaha mereka.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan hingga pendampingan agar para pelaku UMKM yang masih memiliki keterbatasan tersebut bisa turut mentransformasikan usahanya di era digital ini.

Teten menegaskan, untuk saat ini pihaknya bersama Garda Transfumi masih memprioritaskan para pengusaha yang menetap atau memiliki lokasi tetap.

"Kami ada 10 juta data UMKM yang sudah menetap, jadi bukan lagi pedagang kaki lima yang berpindah-pindah. Nah, NIB, sertifikasi halal, dan surat izin edar itu akan diprioritaskan untuk mereka yang membutuhkan lebih dulu," ungkap Teten.

Menurut Teten, UMKM yang menetap tersebut lebih memiliki prioritas untuk mengubah bentuk usahanya menjadi formal, misalnya NIB.

Gerakan bantuan dan pendampingan Garda Transfumi ini diharapkan dapat membantu UMKM, bahkan hingga ke pelosok daerah.

Teten berharap melalui program ini juga UMKM tak hanya bisa mengurus dan mendapat NIB, melainkan dokumen lain seperti sertifikat halal serta surat izin edar, bantuan akses pembiayaan formal, hingga kemudahan-kemudahan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil