Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Pemerintah Targetkan Kontribusi Ekspor Produk UMKM Tembus 17 Persen

Kompas.com - 17/12/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia pada 2024 menembus 17 persen. Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mengatakan, kontribusi ekspor produk UMKM saat ini baru menyentuh angka 15 persen.

“Kita di tahun 2024 menargetkan ekspor naik 17 persen. Hari ini ekspor produk UMKM kita baru 15,65 persen masih rendah jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebesar 19,7 persen, Malaysia 17,3 persen, dan Thailand sebesar 28,7 persen,” ucap Teten dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat.

Teten mengemukakan, ada tiga kendala yang dihadapi UMKM dalam melakukan ekspor yaitu, kualitas, kuantitas yang terkait logistik, dan literasi.

Dalam mengatasi berbagai kendala dan tantangan tersebut, KemenKopUKM aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bea Cukai, lembaga pembiayaan, maupun lembaga sertifikasi terkait percepatan ekspor.

Tak hanya itu, diperlukan juga terobosan dan strategi efektif bagaimana fokus melakukan pendampingan secara terus-menerus. Termasuk memperbaiki ekosistem terhadap produk yang mempunyai potensi ekspor.

“Di mana market demand-nya ada, karena banyak pula komoditas produk UMKM yang diekspor tapi ekosistemnya belum baik, harus diperbaiki bersama seluruh pihak,” kata Teten.

Ia menekankan, sebesar 96 persen lapangan kerja disediakan oleh usaha mikro. Namun, karena lapangan kerja yang tersedia juga harus berkualitas, ia pun mendorong usaha mikro lebih lagi dan naik kelas, sehingga kapasitas maupun kualitas produknya yang dihasilkan berkualitas.

Teteen mendorong pembiayaan kepada UMKM bukan hanya modal kerja, tetapi juga investasi untuk meningkatkan kapasitas. Di dalam negeri, pemerintah aktif meningkatkan belanja UMKM dengan target 40 persen tahun ini.

Teten pun menyambut baik acara BRI, UMKM Expo(rt) BRILianpreneur di Jakarta Convention Center (JCC) pada 14-18 Desember 2022, yang diharapkan kontribusi ekspor UMKM bisa mencapai target Pemerintah pada 2024.

Teten turut mengapresiasi capaian business matching antara UMKM dan buyer di BRILianpreneur per Kamis (15/12) yang sudah menyentuh kontrak bisnis di angka Rp1,2 triliun. Ia menyakini, angka tersebut terus naik hingga berakhirnya gelaran event BRILianpreneur.

“Saya mendukung penuh kegiatan BRILianpreneur dan mengajak masyarakat menggunakan produk lokal dan bangkit bersama,” ucap Teten.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, tahun lalu penyelenggaraan BRILianpreneur diikuti oleh 500 pelaku UMKM.

Sementara tahun ini BRILianpreneur melibatkan 500 UMKM bazaar dan 250 UMKM showcase di mana pada tahun lalu mencapai transaksi sebesar Rp10,3 miliar.

“BRILianpreneur kali ini kami targetkan tembus Rp 15 miliar,” ucap Sunarso.

Sedangkan nilai kontrak ekspor dari business matching BRILianpreneur tahun lalu mencapai 65 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1 triliun. Dan tahun ini ditargetkan bisa menembus 75 juta dolar AS (Rp 1,17 triliun).

“Dapat saya laporkan sejak 8 Desember 2022 sampai hari ini nilai kontrak ekspor sudah tembus 76,74 juta dolar AS atau senilai Rp 1,2 triliun. Buyer tahun lalu sebanyak 14 negara, dan tahun ini kita bawa 20 negara yang sudah melakukan business matching,” kata Sunarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau