Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR untuk UMKM di 2023 Rp 460 Triliun

Kompas.com - 19/12/2022, 12:14 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan peningkatan angka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha kecil di 2023 mendatang menjadi Rp 460 triliun.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, angka tersebut naik dari tahun ini sebesar Rp 373 triliun.

"Dalam periode tujuh tahun terakhir, KUR terus bertumbuh nilainya dan telah menopang pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujar Teten dalam agenda Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara melalui siaran live streaming kanal Youtube Sekretariat Negara, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Bagaimana Cara Melawan Rasa Takut Saat Ingin Membangun Usaha?

Teten menyampaikan, sampai saat ini, total angka KUR yang sudah disalurkan adalah Rp 1.300 triliun dan menjadi penopang serta pendukung kegiatan ekonomi UMKM.

Hal tersebut dinilai memegang peran penting terutama karena saat ini total 97 persen penyediaan lapangan kerja didapatkan melalui sektor usaha kecil.

Teten mengakui, bahwa sekarang masih banyak pelaku UMKM yang unbankable. Sedangkan, sesuai dengan kebijakan Presiden, porsi kredit perbankan diharapkan mencapai 30 persen atau sekitar Rp 1.800 triliun. Meningkat dibandingkan saat ini yang masih berada di angka 20 persen atau setara Rp 1.200 triliun.

Jadi, penyaluran KUR dinilai sangat penting sebagai upaya meningkatkan akses penyaluran kredit untuk ekonomi kerakyatan. Hingga saat ini, KUR klaster baru terealisasi sebesar Rp 4,8 triliun kepada 1,39 juta debitur.

Ada beberapa manfaat positif KUR klaster yang diharapkan dapat mendukung kegiatan UMKM. Pertama, KUR klaster diharapkan dapat memberikan peluang pembiayaan kepada UMKM dengan plafon Rp 500 juta per pelaku usaha.

Kemudian, KUR klaster juga diberikan kepada UMKM secara berkelompok yang terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga mencegah adanya potensi kredit macet.

Terakhir, penyaluran KUR ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan UMKM dengan usaha besar guna menempatkan mereka menjadi bagian dari rantai pasok industri. Dengan begitu, UMKM bisa meningkatkan kemampuan management usaha, kualitas produksi, serta naik kelas secara general.

Baca juga: Tak Bermodal Besar, Ini 7 Ide Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Karyawan

Untuk saat ini, UMKM dalam negeri yang sudah terhubung dengan rantai pasok industri di Indonesia baru 7 persen dan yang terhubung dengan global value chain baru sebesar 4 persen.

"Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam. Sehingga, KUR klaster menjadi sangat relevan untuk diperluas," pungkas Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau