Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Pinjam Rp2 Juta di Bank, Sutinah Buka Kios hingga Bisa Beli Dua Kapal Ikan

Kompas.com - 21/12/2022, 15:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wajah Sutiani sumringah saat disambangi sejumlah wartawan dan beberapa pejabat dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah, Selasa (20/12/2022).

Ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) begitu bersemangat mengisahkan perjalanan beberapa usaha yang dirintis bersama sang suami Taufik.

Dengan gerakan gesit, ibu lima orang anak itu menyiapkan tempat duduk di depan kios kecil miliknya.

Sutiani mulai menceritakan awal membuka usaha kios, dengan modal Rp2 juta yang dipinjamnya di BTPN Syariah pada tahun 2014 lalu. Saat itu, usahanya laris karena di sekitar rumahnya, hanya Sutiani sendiri yang membuka kios.

Baca juga: UMKM NTT Berpeluang jadi Eksportir Kopi

Perlahan usahanya mulai berkembang. Sutiani lantas membuka lagi warung bakso sekaligus menjual ikan.

"Saya sangat terbantu, karena pinjaman yang diberikan kepada saya dari BTPN Syariah tanpa agunan. Sehingga saya pinjam lagi dengan plafon lebih besar hingga Rp 40 juta," kata Sutiani.

Puncaknya, Sutiani dan suaminya membeli dua unit kapal ikan seharga ratusan juta Rupiah dan mempekerjakan 12 orang anak buah kapal (ABK).

Usaha mereka yang berkembang pesat sempat diterpa badai. Suaminya jatuh sakit. Satu unit kapal pun dijual untuk mendukung usaha mereka yang lain dan juga biaya hidup keluarga.

Kini suaminya telah pulih. Usaha mereka kembali tumbuh. Mereka berencana membeli lagi satu unit kapal.

Ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sutiani saat ditemui di kiosnya pada Selasa (20/12/2022). Sutiani merupakan nasabah BTPN Syariah yang memulai usaha dengan modal Rp2 juta hingga bisa berhasil membeli kapal.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sutiani saat ditemui di kiosnya pada Selasa (20/12/2022). Sutiani merupakan nasabah BTPN Syariah yang memulai usaha dengan modal Rp2 juta hingga bisa berhasil membeli kapal.

Sutiani berharap, pihak BTPN Syariah bisa memberikan pinjaman lebih untuknya sehingga dirinya bisa mengembangkan lagi usahanya.

"Selama 9 tahun saya merasakan manfaat bantuan pembiayaan dari Bank BTPN Syariah Kupang dan kami sangat berterima kasih kepada Bank BTPN Syariah," kata Sutiani.

Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Bali dan Kupang (Baliku) Dony Aditya Dharmawan, mengatakan, Bank BPTN Syariah, mengatakan, Sutiani merupakan nasabah yang inspiratif.

"Ibu Sutiani telah memenuhi empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS)," kata Dony.

Menurut Dony, untuk mendapatkan nasabah yang inspiratif, ada sejumlah syarat, di antaranya sudah menjadi nasabah BTPN Syariah minimal tiga tahun.

Baca juga: Melkianus Lubalu, dari Kernet Truk hingga Jadi Pengusaha Sukses di NTT

Nasabah Inpiratif tersebut juga harus bermanfaat bagi warga setempat serta mempunyai peran serta terhadap kelompok-kelompok yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

"Nasabah inspiratif itu nasabah-nasabah yang biasanya membantu nasabah yang lain untuk memberikan contoh. Seperti Ibu Sutiani yang sudah bisa menabung dan dari hasil tabungan itu, ibu bisa menyekolahkan anak dan bisa mengembangkan usahanya," sebut Dony.

Dony berharap, Sutiani bisa menjadi contoh buat warga dan nasabah lainnya dalam mengembangkan usahanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau