Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Miftakhu Khafid, Raup Omzet Belasan Juta Per Bulan dari Bisnis Thrifting

Kompas.com - 26/12/2022, 19:00 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil meraup omzet hingga belasan juta rupiah dari bisnis pakaian bekas.

Usaha yang digelutinya sejak dua tahun yang lalu ini membawa Khafid sukses di usianya yang masih muda.

Thrifting atau berbelanja barang bekas kian menjadi tren sebagian kalangan millenial di Purworejo. Kondisi itu terlihat antara lain dari tingginya tingkat pembelian baju bekas impor ini.

Khafid menyebut, tren thrifting di Kabupaten Purworejo didominasi oleh anak-anak kaum milenial. Namun, tak jarang para orang tua juga menyukai produk pakaian bermerek  dengan kondisi bekas tersebut.

"Kebanyakan adalah kaum milenial, masyarakat Purworejo sudah mulai ramai dan suka terhadap produk thrifting sejak beberapa tahun yang lalu," kata Khafid.

Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil meraup omzet hingga belasan juta rupiah dari bisnis pakaian bekas. KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil meraup omzet hingga belasan juta rupiah dari bisnis pakaian bekas.

Khafid sendiri membuka toko thrifting di jalan Urip Sumoharjo no 77 Kelurahan Purworejo. Saat ini, ia sudah memiliki ssatu karyawan di toko miliknya dan beromzet mencapai belasan juta per bulannya.

Khafid mengungkapkan, tren berbelanja pakaian impor bekas mulai digemari kawula muda di Kabupaten Purworejo sejak sekitar tahun 2019.

Sejumlah pelaku bisnis thrift kemudian menyatu dan membentuk Paguyuban Purworejo Thrift Market sekitar awal tahun 2020 atau bertepatan dengan munculnya pandemi Covid-19.

Gencarnya promosi dan penjualan secara digital atau online membuat tren thrifting kian melejit.

“Sejak awal pandemi sampai sekarang, tren thrifting di Kabupaten Purworejo memang semakin naik. Tidak hanya anak-anak muda, kalangan orang tua pun mulai menggemarinya,” ungkap Khafid.

Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil meraup omzet hingga belasan juta rupiah dari bisnis pakaian bekas. UMKM Jawa Tengah, UMKM Purworejo, pakaian bekas, sweater bekas, thrifting Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil meraup omzet hingga belasan juta rupiah dari bisnis pakaian bekas. UMKM Jawa Tengah, UMKM Purworejo, pakaian bekas, sweater bekas, thrifting

Jelang akhir tahun 2022, para pedagang baju bekas seperti Khafid, mengaku pendapatan meningkat 100 persen dibandingkan hari biasa.

Di hari-hari biasa, omzet penjualannya sekitar Rp 700.000 per hari. Namun omzet penjualan menjelang tahun baru bisa sampai Rp 1,5 juta per harinya.

Para pembeli di kios miliknya tak hanya dari Purworejo saja, melainkan sudah merambah ke Kabupaten tetangga seperti Kebumen dan Yogyakarta.

Sejumlah barang yang dijual Khafid berupa hoodie, crewneck, celana chino, celana jeans, kemeja, topi, t-shirt, rajut cewek/cowok sepatu dan lain-lainnya. Khafid biasanya membeli produk dari berbagai negara seperti China, Korea, Jepang dan Eropa,

"Harga mulai dari Rp50.000 hingga tidak terbatas tergantung merk dan kondisi barang. Kalau pas nemu barang yang bagus, satu potongnya bisa sampai satu jutaan,” jelas Khafid.

Salah satu pembeli toko thrifting milik Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Salah satu pembeli toko thrifting milik Miftakhu Khafid (26), pemuda asal Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

Training
Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara 'Daihatsu Kumpul Sahabat' di Bekasi

Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara "Daihatsu Kumpul Sahabat" di Bekasi

Jagoan Lokal
Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Jagoan Lokal
Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Training
Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Program
3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

Training
Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com