Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Naning Membangun Bisnis Parfum Beromzet Puluhan Juta Sebulan

Kompas.com - 18/04/2024, 12:15 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comParfum merupakan kebutuhan setiap orang. Selain untuk meningkatkan rasa percaya diri, aroma wangi parfum juga bisa membangkitkan mood dan membuat rileks.

Hal itu membuat bisnis parfum memiliki peluang menguntungkan. Salah satunya yang cerdas melangkah adalah Naning (55), pemilik usaha parfum atau minyak wangi yang bernama Smart Perfume.

Baca juga: Cerita Mariska Agustina dan Syafii Sugara Berbisnis Inspired Parfum dengan Harga Terjangkau

Smart Perfume merupakan produk lokal dengan kualitas impor.

Naning mengaku, ia menggunakan dua formula khusus yang membuat parfumnya bisa awet dan ‘nempel seharian’, bahkan diklaim tahan hingga 48 jam atau sekitar dua hari.

“Saya memang suka pada parfum dan awalnya memutuskan buka bisnis karena kalau berbisnis sendiri itu fleksibel dan bebas waktu bekerjanya,” katanya kepada tim Kompas.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Naning melihat tingginya peluang bisnis parfum. Menurutnya, parfum adalah produk yang akan laku sepanjang masa.

“Orang akan terus memakai parfum, jadi orang pasti akan repeat order. Jadi penjualan parfum pasti bukan hanya sesaat, tetapi berkelanjutan,” jelas Naning.

Modal Rp 5 Juta dan Beromzet Puluhan Juta

Ia memutuskan untuk memulai Smart Perfume pada tahun 2014 lalu. Awalnya, Naning memulai bisnis parfumnya, hanya dengan bermodal Rp 5 juta.

“Untuk memulai bisnis sebenarnya modal berapa saja itu tidak penting, yang penting adalah kemauan orang tersebut mau berbisnis atau tidak. Karena dengan modal kecil saja, usaha bisa jalan,” ujar pria itu.

Baca juga: Mengulik Perjalanan HMNS, Parfum Buatan Lulusan ITB yang Go International

Produk Smart Parfumdok. Pribadi Naning Produk Smart Parfum

Saat ini Smart Perfume sudah berjalan 10 tahun, Naning mengaku bisnisnya terus berkembang secara cepat.

Dalam satu bulannya, Smart Perfume bisa menghasilkan omzet hingga Rp 30 juta perbulannya, yang mana ini berarti sekitar 200-an botol parfum terjual.

Terinspirasi Wangi Parfum Merek Luar Negeri

Hingga saat ini, Smart Perfume sudah memiliki ratusan varian. Di mana varian terlaris adalah wangi baccarat dan black opium.

Untuk menemukan banyak wewangian itu, Naning mengaku terinspirasi dari merek-merek luar negeri. Namun dalam pembuatannya, Ia menggunakan formula khusus yang berbeda dari bisnis parfum kebanyakan.

Produk-produk Smart Perfume dibandrol dari harga yang termurah Rp 100 ribu hingga yang termahal Rp 150 ribu.

"Target pasarnya tak terbatas. Semua kalangan usia bisa menjadi konsumen Smart Perfume, karena semua orang pasti menggunakan parfum," kata Naning.

Baca juga: Ingin Bisnis Parfum Bisa Cuan? Simak Tips dari Founder Carl & Claire Ini

Aktif Ikut Pameran dan Bazar

Untuk memasarkan bisnisnya, Naning memanfaatkan pameran dan bazar, karena ia belum mempunyai toko fisik. Menurutnya, sejauh ini pameran sangat efektif untuk meningkatkan penjualan Smart Perfume.

Apalagi, Ia sering diundang untuk mengikuti berbagai pameran, di antaranya yang diadakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM, Sekretarias Kabinet, Lemhannas, dan masih banyak lagi.

“Bazar sangat efektif bagi bisnis parfum seperti saya yang belum memiliki toko sendiri, karena kita dapat bertemu langsung dengan pembeli. Mereka dapat langsung mencium wanginya dan kita sebagai penjual juga bisa menjelaskan dan merekomendasikan parfumnya,” paparnya.

Ke depan Naning berharap Smart Perfume bisa berkibar lebih luas lagi di dalam negeri. Ia ingin banyak masyarakat dalam negeri yang mengenal dan menggunakannya produknya.

Baca juga: Cerita Mariska Agustina dan Syafii Sugara Berbisnis Inspired Parfum dengan Harga Terjangkau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com