JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki usaha parfum menjadi salah satu usaha yang menguntungkan dalam jangka panjang, karena parfum menjadi salah satu kebutuhan hampir sebagian besar orang dalam kegiatan sehari-harinya.
Namun, bagi sebagian orang parfum masih dianggap sebagai barang mewah, karena harganya yang mahal.
Hal ini yang menjadi salah satu alasan Mariska Agustina dan Syafii Sugara, mendirikan usaha inspired parfume Eitr Fragrance.
Inspired parfume adalah parfum yang memiliki wangi yang sama dengan parfum merek-merek mewah karya para desainer.
Selain itu, keduanya memang hobi membeli parfum, bahkan hingga harga jutaan rupiah.
“Latar belakangnya kita bikin Eitr itu sebenarnya karena kita termasuk konsumtif beli parfum-parfum original yang harganya relatif tinggi sampai jutaan rupiah," ujar Mariska saat dihubungi Kompas.com pada Senin (5/6/2023).
"Kemudian kita berpikir, bagaimana ya caranya supaya punya parfum sendiri yang menyerupai wangi dan kualitas parfum itu, tapi dengan harga yang affordable?” sambungnya.
Baca juga: Parfum Isi Ulang Makin Digemari, Ini Tips untuk Memulai Bisnisnya
Berangkat dari hal tersebut, Mariska bersama Syafii kemudian mulai perencanaan sejak tahun 2020 untuk menyiapkan secara mantap usaha inspired parfum yang diinginkan.
Setelah melalui proses perencanaan dan riset yang cukup panjang, akhirnya mereka memutuskan untuk meluncurkan produk di akhir tahun 2022.
Menariknya, varian parfum yang ditawarkan oleh Eitr Fragrance ini menggunakan alkohol food grade yang berasal dari fermentasi ekstrak tumbuhan
“Kita tidak pakai alkohol silikon jadi aman untuk kulit, tidak panas, aman juga buat shalat terutama buat para muslim. Kita menggunakan bahan-bahan organik dan dari tumbuhan,” jelasnya.
Di samping keunggulannya dalam penggunaan bahan-bahan produksi, founder Eitr Fragrance juga ingin menonjolkan keunikan parfum Eitr Fragrance melalui kemasan berkonsep vintage klasik dengan filosofi “usang tapi lebih bernilai”.
Baca juga: 5 Tips Desain Kemasan biar Produkmu Makin Beda dan Dikenal
Eitr Fragrance juga menggencarkan pemasaran produk secara online di media sosial dan marketplace online, serta memanfaatkan kesempatan-kesempatan offline, seperti bazar atau pameran.
Tak hanya meningkatkan brand awareness, strategi tersebut juga efektif untuk meningkatkan penjualan, serta memperluas jangkauan pasar.