KOMPAS.com - Setiap daerah Indonesia memiliki budaya khas sendiri. Itu terlihat dari beraneka macam produk khas daerah yang dijadikan cenderamata.
Ketika kamu berkunjung ke suatu tempat wisata, umumnya membeli cinderamata sebagai kenang-kenangan maupun oleh-oleh. Cenderamata sendiri bisa berwujud gantungan kunci, kain batik, dan kerajinan tangan lainnya.
Melihat fenomena tersebut, tidak jarang pelaku bisnis menjadikan cinderamata sebagai peluang bisnis mereka.
Oleh karena itu, supaya bisnis cinderamata dapat terus berkembang dan sukses. Berikut ini beberapa cara mengembangkan bisnis cinderamata yang bisa dilakukan seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Oleh-oleh di Bali, Ini 8 Pilihan Produk UMKM yang Bisa Jadi Pilihan
Ketika memulai bisnis cinderamata, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali keunikan daerahmu. Suvenir mempunyai nilai tinggi karena mewakili cerita dan kenangan dari suatu tempat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengangkat keunikan di suatu daerah dalam produk cenderamata. Misalnya seperti motif batik khas daerah dan kerajinan tangan yang unik.
Bisnis cinderamata bisa kian menguntungkan apabila dijual di lokasi yang tepat dan sesuai, misalnya seperti di tempat wisata atau pusat kota.
Di pusat kota, banyak turis yang singgah di sarana transportasi ataupun menginap di hotel. Sekitar alun-alun dan taman kota juga dapat dipilih sebagai lokasi menjual cenderamata.
Tak hanya itu, pasarkan juga produk di dekat tempat wisata, terutama yang bisa mewakili produk. Misalnya seperti kamu bisa menjual ukiran handmade di sekitar desa wisata.
Baca juga: Ingin Berbisnis Oleh-Oleh Khas Daerah? Perhatikan 6 Tips Ini
Selanjutnya, tidak semua pengunjung atau turis mempunyai cukup waktu dan bagasi yang luas untuk membeli banyak cendera mata. Akhirnya, sebagian dari mereka mungkin melewatkan souvenir khas daerah.
Supaya hal itu tidak terjadi, kamu bisa menjualnya dengan cara online melalui e-commerce. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa menaikkan keuntungan dan memperluas jangkauan pasar.
Para pengunjung dan turis mungkin memiliki keingintahuan mengenai proses pembuatan cendera mata. Misalnya seperti proses membuat kerajinan tangan dan pembuatan kain batik.
Oleh karena itu, dengan menggunakan media sosial kamu dapat membuat dan membagikan suatu konten informatif mengenai produk souvenir yang dijual untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Baca juga: Berawal dari Kegelisahan, Naning Mulai Bisnis Oleh-oleh Berbahan Kain Perca
Yang terakhir, sebagai penjual harus memperhatikan stok dari cendera mata. Lantaran, biasanya pengunjung dan turis membeli cinderamata dalam jumlah yang besar.
Hal ini berarti ketersediaan stok cendera mata yang dimiliki juga mesti memadai. Oleh karena itu, pastikan bahwa semua cenderamata yang dijual mempunyai stok yang siap untuk dibeli oleh mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.