Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Perjalanan HMNS, Parfum Buatan Lulusan ITB yang Go International

Kompas.com - 24/03/2022, 10:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir ini, produk parfum lokal mulai menjamur dan populer di tengah masyarakat. Berbagai brand parfum buatan anak negeri memiliki kualitas yang tidak kalah jika dibandingkan pada brand ternama negara lain seperti Gucci, YSL, Dior dan lainnya.

Hal ini terbukti dari penjualan produk parfum lokal yang fantastis di berbagai online shop. Bahkan salah satunya mendapat penghargaan dari Tokopedia Beauty Awards 2021 yaitu brand HMNS.

Mengutip Kontan.co.id, HMNS merupakan brand parfum lokal yang menjadi salah satu brand parfum terlaris di Shoppe dan Tokopedia.

Baca juga: Tahun 2022, BRI akan Alokasikan 60 Persen KUR ke UMKM Sektor Produktif

 

Bahkan berdasarkan data Compas: E-Commerce Market Insight Dashbord per periode 1-15 Agustus 2021, HMNS berada di posisi kelima setelah YSL, Dior, Bvlgari dan Channel.

Saat ini parfum bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan penting dalam menunjang penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Beberapa orang bahkan rela merogoh kocek jutaan rupiah hanya untuk membeli sebuah parfum dengan harga selangit.

Chief Executive (CEO) sekaligus Founder HMNS Rizky Arief Dwi Prakoso akhirnya terpikir untuk meracik sebuah parfum dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang affordable.

Tujuannya adalah agar semua kalangan dapat menikmati wewangian tanpa harus merogoh kocek yang dalam.

“Kita ingin sekali HMNS itu tidak hanya dinikmati dari kalangan tertentu saja, tapi bisa di semua kalangan dengan harga yang affordable dengan harga Rp 300 ribuan dan kualitas yang bisa bersaing. Sebelumnya parfum itu kan dikenal sebagai barang yang sangat mahal,” ujar Rizky kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.

Lulusan Teknik Geologi Insitut Teknologi Bandung (ITB) ini menuturkan, dalam memperkenalkan produknya strategi marketing yang digunakan HMNS adalah dengan menggunakan teknik storytelling.

Hal ini dikarenakan dalam memasarkan produknya secara online, HMNS harus pintar mendeskripsikan aroma dari produk yang mereka jual kepada target pasar.

“Ketika kita mempunyai sebuah brand fokusnya di online sementara brand kita adalah parfum, tantangan terbesarnya adalah membuat orang mengerti tanpa orang itu bisa mencium wanginya. Sehingga banyak cara untuk menerjemahkan dengan baik seperti mengangkat cerita-cerita orang yang menggunakan produk HMNS,” katanya.

Baca juga: Pertamina Bawa 24 UMKM Binaan ke INACRAFT 2022

Alhasil, kini HMNS berhasil menyaingi brand-brand ternama dunia seperti YSL, Dior, Bvlgari dan Channel, serta berhasil menjual 10.000 pcs parfum setiap bulannya.

Orgasm merupakan varian parfum dari HMNS yang menjadi best seller dan beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai Best Indonesia fragrance (Female Daily Award) pada tahun 2020.

Aroma vanila yang berpadu dengan notes apple dan rose menghasilkan wangi mewah sehingga tidak heran orgasm menuai banyak pujian.

“Ketika sample (orgasm) itu selesai, aku pribadi waktu itu yang cium dan ini wanginya nikmat banget,” tuturnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau