Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Bisnis Barang Antik, Cuan Menarik

Kompas.com - 21/03/2022, 09:51 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Barang antik memang selalu bikin orang melirik. Apalagi para kolektor yang ‘haus’ berburu barang kuno yang memiliki nilai seni tinggi.

Mengoleksi barang antik juga mendatangkan pundi-pundi. Karena barang antik adalah barang langka. Barang yang sudah tidak diproduksi lagi, sehingga semakin sulit dicari.

Itulah sebabnya, harga barang antik sangat mahal. Dan harganya akan selalu naik terus di masa yang akan datang.

Tak heran, barang antik menjadi peluang bisnis menjanjikan. Contoh barang antik yang bisa dijual, antara lain barang seni, furnitur, uang jadul, perabot rumah tangga, kamera kuno, dan sebagainya.

Kamu tertarik bisnis barang antik? Begini tips memulainya, mengutip dari Cermati.com.

1. Siapkan modal yang cukup

Mengingat harga barang-barang antik tidak murah, penting untuk menyiapkan modal yang cukup sebelum memulai bisnis. Tujuannya agar bisnis tidak terhambat di tengah jalan, sementara penggemar barang antik cukup banyak.

Calon pembeli mungkin saja meminta kamu mencarikan satu barang antik yang belum kamu jual. Untuk memenuhi permintaan tersebut, kamu mesti mencari dan membayar barang antik yang sudah kamu dapatkan untuk pembeli tersebut.

Selain itu, amati bagaimana kondisi pasar barang antik dalam beberapa tahun terakhir. Apa yang paling digemari oleh pembeli.

Jika ternyata harga barang tersebut masih dalam kategori tidak terlalu mahal, sebaiknya buat stok barang. Semakin banyak barang yang dibeli, biasanya semakin murah harganya.

Ini adalah salah satu trik untuk memaksimalkan keuntungan. Selain itu, tenaga dan waktu juga dapat dihemat karena pembelian dilakukan sekaligus.

2. Pasang target pasar yang tepat

Penggemar barang antik tidak hanya anak muda, tetapi juga orang tua semakin banyak yang ikutan mengoleksi. Sebaiknya lebih spesifik membidik target pasar guna mengurangi pembelian yang mubazir.

Sebab selera anak muda dan orang tua pasti berbeda. Jadi barang yang dijual harus bervariasi. Tak masalah kalau modalnya cukup, jika tidak bagaimana? Hal ini tentu akan menjadi masalah besar dalam bisnis.

Dengan mengatur target, kamu jadi lebih mudah mengelola permintaan dan kebutuhan pembeli. Jadi, penjualan barang antik selalu ada setiap hari.

3. Teliti saat memilih barang

Mengingat umur barang antik umumnya sudah ‘uzur’, penting untuk lebih teliti sebelum membeli. Dalam arti, kamu harus tahu usia barang tersebut, tingkat kelayakan jualnya, sehingga tidak akan menyusahkanmu saat menjualnya kembali kepada konsumen.

Agar barang antik yang dijual tetap terjaga kualitasnya, sebaiknya beli di pedagang yang terpercaya. Cari referensi pedagang barang antik di dekat tempat tinggalmu atau bisa tanya teman yang hobi mengoleksi barang antik.

Baca Juga: Cara Menghitung Keuntungan Usaha yang Mudah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com