Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Bisnis Barang Antik, Cuan Menarik

Kompas.com, 21 Maret 2022, 09:51 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

4. Jual secara offline dan online

Lokasi berjualan sangat berpengaruh terhadap omzet penjualanmu. Maka dari itu, pilih tempat lapak yang strategis.

Misalnya, pasar malam, pasar barang bekas, pasar khusus barang antik seperti di Jalan Surabaya, Menteng, atau kafe yang di dalamnya bisa menjual barang antik.

Jika lokasi berjualan agak tertutup, pasang spanduk, pamflet, atau standing banner toko barang antik agar pembeli tahu barang yang dijual. Pastikan pula tempatnya bersih supaya barang antik tidak terlihat kusam, sehingga daya tariknya semakin tinggi.

Cara jualan yang sedang kekinian adalah online. Melalui e-commerce atau situs belanja online, maupun lewat sosial media, seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan TikTok Shop.

5. Bernegosiasi sebelum membeli

Barang-barang antik dibanderol dengan harga bervariasi. Jika harganya cukup mahal, sebaiknya lakukan negosiasi sebelum membeli.

Dengan negosiasi, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah untuk meningkatkan keuntungan. Sebelum nego, perhatikan kondisi barang antik untuk mengetahui estimasi harga yang ingin ditawar.

Penawaran atau nego harga usahakan tidak terlalu jauh karena besar kemungkinan ditolak oleh penjual. Selain itu, hitung juga estimasi biaya perawatan yang dibutuhkan barang antik tersebut sebelum laku terjual. Jadi, kamu bisa menetapkan harga jual yang sesuai.

6. Promosi yang terencana

Selanjutnya adalah memikirkan bagaimana strategi promosi yang pas untuk menjual barang antik. Apalagi pangsa pasarnya jauh lebih kecil dibanding barang-barang non-antik, jadi promosinya harus tepat sasaran.

Jika tidak, yang ada malah buang-buang uang, sementara barangnya tak kunjung laku.
Salah satu cara promosi yang layak dicoba adalah mengandalkan sosial media.

Murah, praktis, dan bisa mendatangkan lebih banyak pembeli karena pengguna tersebar luas. Selanjutnya, kamu tinggal pikirkan bagaimana metode pengiriman barangnya apabila pembeli berasal dari luar kota. Jadi, barang antik sampai ke tangan pembeli dengan selamat.

Yakin Jika Usahamu akan Berhasil

Tips bisnis barang antik terakhir dan menjadi faktor kesuksesan adalah yakin kalau bisnis ini berjalan sesuai rencana. Praktiknya memang tidak mudah karena ada saja hambatan, entah itu dari internal maupun eksternal yang kerap kali membuatmu ragu akan keberhasilan bisnis ini.

Tepis pikiran negatif dan segala keraguan yang datang menghampiri. Hambatan pasti ada, tapi kamu harus yakin kalau semuanya bisa terlewati dengan hasil yang baik.

Anggap saja bisnis barang antik ini sebagai sebuah hobi, jadi kamu tidak stres kalau misalnya barang-barangnya tak kunjung laku. Toh, semakin lama barang antiknya disimpan, harganya semakin mahal.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau