Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Kompas.com - 26/04/2024, 09:03 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Dalam dunia bisnis, momen-momen tertentu seperti Ramadan dan Lebaran, menjadi kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan cuan lebih banyak.

Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia juga tak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Sebagai salah satu marketplace yang banyak dimanfaatkan pelaku usaha untuk menjual produknya secara online, Tokopedia dan TikTok menghadirkan berbagai program, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru.

Baca juga: Bersama Tokopedia dan Jixie, KG Media Dukung UMKM Jangkau Pasar Lebih Luas

Kategori Produk Terlaris

E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, dari program tersebut tampak beberapa kategori yang paling laris di aplikasi Tokopedia selama momen Ramadan hingga Lebaran 2024

"Tiga kategori produk utama yang paling banyak dibeli yaitu dari kategori groceries, kebutuhan rumah tangga, dan pakaian (fashion). Di Pulau Sumatera dan Jawa didominasi oleh produk-produk ini," ungkap Nuraini dalam acara Media Gathering: Halalbihalal dan Bicara Tren Belanja Online Ramadan 2024, Kamis (25/4/2024) di Parle, Jakarta.

Lebih lanjut, Nuraini menyebut kategori pakaian atau fashion, permintaannya sudah melonjak sejak awal Ramadan. Menurutnya, peningkatan ini kemungkinan karena adanya momen buka bersama, yang memengaruhi seseorang belanja pakaian.

Sementara itu, ada perbedaan kategori produk terlaris di pulau lain seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Di Kalimantan, kategori yang terlaris adalah elektronik, groceries, dan rumah tangga. Sedangkan di Sulawesi, kategori groceries, elektronik, dan fashion menjadi produk yang paling banyak dibeli saat momen Ramadan 2024.

"Kemudian kalau di Papua, ternyata produk dari kategori olahraga juga termasuk di dalamnya, selain dari groceries dan kebutuhan rumah tangga," lanjutnya.

Sedangkan pada Shop | Tokopedia dalam aplikasi TikTok, produk fashion muslim perempuan, skincare, dan makanan ringan merupakan kategori produk yang palburu pada periode yang sama.

Baca juga: Menkop-UKM Ramaikan Live Shopping Tokopedia dan Ajak Flexing Produk Lokal

Penjualan Seller Naik Signifikan

Dalam program Ramadan Ekstra Seru yang berlangsung elama 23 Februari-5 April 2024, para penjual brand lokal mendapat kesempatan mempromosikan dan menjual produknya di halaman khusus di Tokopedia, dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok.

Sementara program ‘Beli Lokal’, dihadirkan untuk mempermudah masyarakat berbelanja online produk brand lokal dan UMKM, saat momen Ramadan-Lebaran 2024.

Dikatakan Nuraini, kedua program tersebut terbukti efektif meningkatkan penjualan secara signifikan.

“Penjualan produk groceries dan elektronik masing-masing mengalami kenaikan penjualan hampir dua kali lipat selama kampanye Ramadan Ekstra Seru berlangsung, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan produk fesyen melonjak hampir 2,5 kali lipat,” papar Nuraini.

Kenaikan penjualan produk selama momen Ramadan tersebut, dibenarkan oleh tiga pemilik brand lokal Indonesia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau