Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Bantu Promosi dan Penjualan Produk UMKM Lewat Vending Machine

Kompas.com - 30/01/2024, 21:46 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Peran sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional tak bisa dipungkiri.

Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan sektor UMKM, termasuk membantu meningkatkan angka penjualan.

Berkaitan dengan hal itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen menghadirkan sarana promosi bagi produk UMKM, salah satunya dengan menargetkan 80 mesin penjual otomatis atau vending machine di lokasi-lokasi milik BUMN.

Baca juga: Penjualan Produk UMKM Dompet Tenun Badui Tembus Provinsi Bali Lewat Media Sosial

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pemerintah akan terus membantu UMKM dengan langkah-langkah strategis untuk memperkuat ekosistemnya.

"Target kita 80 (mesin) di seluruh BUMN, nanti ada di bandara, stasiun kereta, pelabuhan, kantor-kantor BUMN, kita pengin di Pelni juga kapal," ujar Arya seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/1/2024).

Dalam peresmian vending machine di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Arya menyampaikan, BUMN dan UMKM perlu berkolaborasi untuk mewujudkan target tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat menguntungkan UMKM, karena memberi peluang pemasaran.

Kolaborasi ini terlihat dalam pemasangan mesin penjual otomatis produk-produk UMKM. Setelah penempatan mesin penjual otomatis di Kantor Kementerian BUMN, Stasiun Gondangdi,a dan Stasiun Gambir, kali ini BUMN menempatkan mesin tersebut di area bandara didukung oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara.

Lebih lanjut, manajemen dan operasional mesin penjual otomatis dikelola sepenuhnya oleh Bank BNI (Terminal 1), Telkom (Terminal 2), dan PLN (Terminal 3).

Menurut Arya, dengan adanya vending machine, produk-produk UMKM bisa semakin dekat dengan konsumennya.

Apalagi, vending machine beroperasi otomatis selama 24 jam penuh. Titik-titik penempatannya pun strategis yaitu di bandara dan stasiun, yang menjadi pusat keramaian.

“Sesuai arahan Pak Menteri Erick Thohir, tujuannya adalah memberikan peluang pasar yang lebih besar bagi UMKM," kata Arya.

Baca juga: Pertamina dan KAI Luncurkan Vending Machine UMKM di Stasiun Gondangdia

Berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), terdapat 19 juta UMKM yang telah terintegrasi dalam ekosistem digital.

Angka ini mengalami peningkatan hampir 130 persen setelah masa pandemi, dengan proyeksi mencapai 30 juta UMKM yang terhubung secara digital pada tahun 2024.

Dengan hadirnya mesin penjual otomatis kolaborasi BUMN dan UMKM ini, Arya optimis masyarakat dapat lebih mudah untuk membeli produk UMKM dan meningkatkan rasa bangga akan produk dalam negeri.

Arya berharap bahwa sinergi ini dapat terus dilanjutkan, dan mendorong semua kantor BUMN juga memiliki mesin penjual otomatis yang menjual produk UMKM.

"Dengan vending machine jualannya lebih gampang dijangkau orang, tanpa perlu ada yang standby menjaga. Ini juga menjadi tantangan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya," pungkasnya.

Baca juga: Meriahkan HUT Ke-75, Garuda Indonesia Bagikan Bingkisan Produk UMKM Lokal Maluku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

Training
Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara 'Daihatsu Kumpul Sahabat' di Bekasi

Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara "Daihatsu Kumpul Sahabat" di Bekasi

Jagoan Lokal
Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Jagoan Lokal
Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Training
Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Program
3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

Training
Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com