Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Kompas.com - 28/04/2024, 10:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi dari waktu ke waktu membuat keberadaan internet menjadi salah satu aspek penting di dalam kehidupan. Hal ini pula yang mempengaruhi kondisi dan cara berbisnis saat ini.

Bisnis yang tadinya dilakukan secara konvensional, mau tak mau harus bisa beralih ke toko online.

Ini menjadi salah satu langkah paling efektif agar bisnis bisa berkembang atau setidaknya mampu bertahan. Pasalnya, bisnis yang dikelola secara online bisa memberikan begitu banyak peluang.

Mulai dari terbukanya akses ke market yang jauh lebih besar. Kemudian mendorong keterlibatan pelanggan, hingga mampu beroperasi selama 24 jam hampir tanpa adanya batasan geografis. Oleh sebab itu, pelaku bisnis harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada.

Meski bukan hal yang mudah, mengubah bisnis konvensional ke toko online tetap harus dilakukan. Dilansir dari Cermati.com, berikut ini ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan untuk mengubah bisnis yang masih konvensional ke toko online, antara lain:

1. Lakukan Evaluasi Bisnis dan Pelajari Cara Kerja Pasar Online

Langkah pertama mengubah bisnis konvensional ke toko online adalah dengan melakukan evaluasi mendalam. Mulai dengan mempertimbangkan jenis layanan atau produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda.

Termasuk target pasar yang dibidik, hingga bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut secara konvensional. Selain itu, pahami hal-hal apa saja yang bekerja dengan baik dan hal lainnya yang perlu mendapatkan perbaikan.

Lalu jangan lupa untuk mempelajari bagaimana cara pasar online bekerja, agar tak salah langkah. Pahami kompetitor bisnis yang sudah lebih dulu terjun ke pasar online, serta pahami juga bagaimana perilaku para pembeli.

Mulai dari apa yang ingin mereka cari, hingga bagaimana cara mereka dalam berinteraksi dan belanja di toko online.

Nantinya, setiap informasi yang diperoleh akan lebih memudahkan dalam mengidentifikasi segala jenis peluang yang ada. Termasuk apa saja tantangan dan risiko yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang.

2. Menentukan Platform E-Commerce

Selanjutnya adalah waktunya untuk menentukan platform e-commerce mana yang cocok dengan bisnis yang dijalankan. Sebelum menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangkan.

Mulai dari apa yang dibutuhkan bisnis, budget yang tersedia, dan fitur-fitur dukungan yang nantinya akan dibutuhkan dalam mengelola toko online. Jangan buru-buru mengambil keputusan, agar bisa menentukan pilihan terbaik dari yang terbaik.

Baca juga: Bisnis Digital: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

3. Bangun Toko Online dan Lakukan Promosi Online

Setelah memilih platform ecommerce yang paling sesuai, selanjutnya mulailah dengan membangun toko online. Mulai dari membuat desain, memilih tema sesuai merek bisnis, upload foto produk, hingga mengatur tata letak tampilannya. Ini supaya menu yang tersedia menjadi lebih mudah dinavigasi oleh calon konsumen.

Agar mendapatkan trafik dan pelanggan, maka perlu menggunakan strategi digital marketing yang efektif. Mulai dari social media marketing, iklan berbayar, email marketing, optimasi SEO (Search Engine Organization) dan lain sebagainya.

Dalam digital marketing, SEO menjadi salah satu aspek penting yang wajib diperhatikan untuk mendorong pemasaran bisnis. Optimasi SEO sendiri meliputi beberapa hal penting yang harus dilakukan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau