Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Kompas.com - 25/04/2024, 19:05 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu trik marketing yang dikenal dalam dunia bisnis adalah membangun kedekatan dengan konsumen. Melalui kedekatan ini, pemilik bisnis dapat menceritakan awal mula bisnisnya hingga mengenalkan produk-produk terbaru secara lebih mudah. 

Untuk mencapai kedekatan dengan konsumen, kamu dapat menggunakan pendekatan secara emosional. Cara ini akan mudah membuat konsumen untuk memutuskan sesuatu secara emosional, termasuk dalam membeli produk dari suatu bisnis. 

Pendekatan emosional ini juga akan membawa dampak positif bagi kamu, yaitu meningkatkan keuntungan dan penjualan.

Untuk mengetahui caranya, kamu bisa menyimak artikel berikut ini. Kompas.com telah merangkumnya dari business.com.

Baca juga: 3 Sektor Industri Ini Buktikan Pentingnya Bangun Kedekatan dengan Customer

1. Bersikap Empati

Penerapan empati bisa dilakukan dengan cara memahami keadaan konsumen ketika sedang menghadapi masalah dengan produkmu. Cara ini bisa dilakukan secara langsung ketika bertemu dengan konsumen atau melalui dunia maya seperti media sosial. 

Untuk membantu konsumen menghadapi masalah, kamu bisa menanyakan secara to the point soal apa yang dibutuhkan atau masalah yang sedang dihadapi. Kemudian, kamu bisa memberikan solusi atas permasalahan tersebut. 

2. Tunjukkan Kepedulian dengan Isu Sekitar

Masyarakat di sekitar tentu memiliki permasalahan yang sedang dialami dan membuat orang-orang bersikap empati. Untuk membangun kedekatan emosional, kamu bisa menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu tersebut.

Baca juga: 5 Tips Menumbuhkan Loyalitas Merek dengan Pendekatan Customer Centric

Misalnya saat ada bencana di suatu daerah. Bisnismu bisa menunjukkan sikap empati atau mengirimkan donasi ke daerah tersebut. Hal ini juga berlaku ketika ada isu-isu lain di tengah masyarakat.

3. Bergabung dengan Suatu Komunitas

Untuk membangun kedekatan emosional, kamu bisa bergabung dengan suatu komunitas bisnis atau komunitas lain yang kamu sukai. Melalui komunitas, kamu bisa berbagi cerita soal bisnismu dan bisa mengajarkan skill yang telah kamu punya pada orang lain. 

Di sisi lain, bergabung dengan komunitas bisa membantu kamu untuk melakukan promosi. Kamu pun juga bisa bertemu dengan konsumen-konsumen lain yang tertarik dengan produkmu. Jika sering bertemu dengan anggota komunitas, kamu bisa membangun kedekatan secara lebih lanjut.

Baca juga: Owner TRICK&TRICKY Ungkap Pentingnya Membangun Kedekatan dengan Konsumen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau