Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku UMKM Wajib Tahu, Ini 5 Tips Menghadapi Penolakan dari Konsumen

Kompas.com - 11/01/2024, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


KOMPAS.com - Penolakan dari konsumen merupakan resiko yang wajar terjadi dalam menjalankan suatu bisnis. Pelaku usaha perlu untuk mengetahui cara mengatasi penolakan konsumen

Penolakan yang terjadi bisa terjadi karena berbagai macam faktor misalnya konsumen punya kebutuhan barang lain. Sebagai penjual, kamu harus siap dengan yang namanya penolakan dari konsumen dan mencari tahu penyebab serta solusinya.

Lalu bagaimana cara menghadapi penolakan dari konsumen? Berikut tipsnya seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.

1. Terima dengan Lapang Dada

Sikap menerima dengan lapang dada bagi sejumlah orang sulit dilakukan. Usahakan untuk menerima dengan lapang dada setiap penolakan dari pembeli.

Baca juga: Tips Bisnis Bengkel Modifikasi Motor

Hal yang perlu diingat adalah penolakan tak selalu hal yang buruk. Penolakan konsumen bisa datang dengan beragam bentuknya.

2. Tanyakan Alasan Konsumen 

Alasan konsumen menolak produk yang dijual penting untuk diketahui. Jika alasan konsumen terkait kesalahan penjual, sebagai sales atau produknya kurang menarik, maka kamu perlu menggali alasannya lebih dalam.

Terimalah feedback dari konsumen untuk perbaikan ke depannya. 

Baca juga: 5 Tips Membangun Bisnis Dompet Kulit

3. Beri Respon Positif

Berikanlah respon positif saat mendengarkan alasan penolakan dari konsumen. Jika alasannya soal keuangan yang belum mencukupi, coba doakan calon pembeli agar mendapatkan rezeki yang berlimpah.

Jika penolakan karena ada keselahan dari pihak penjual, cobalah untuk meminta maaf dan berjanji untuk lebih baik ke depannya.

Baca juga: Peluang dan Tips agar Sukses Berbisnis Karang Hias

Ucapkan terima kasih karena sudah diberikan saran maupun sebuah masukan. Jangan sampai kita mencari sebuah alasan sebab hal ini hanya akan memancing perdebatan panjang.

4. Pelajari Kekurangan Bisnis

Individu yang belajar dari kekurangan berpeluang meraih kesuksesan. Pelaku usaha harus memiliki pemikiran lebih terbuka agar bisa mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik.

Pastikan kamu bisa mendapatkan feedback dari konsumen. Feedback penting untuk mengetahui kekuranganmu.

Baca juga: 4 Tips Merintis Bisnis Barang Vintage

Ada kemungkinan produk atau jasa yang kamu tawarkan sebenarnya diminati banyak orang tetapi gagal lantaran pendekatan yang kurang kepada konsumen.

Jangan salah prasangka, sebab beberapa penolakan sebetulnya didasarkan terhadap kebutuhan pelanggan yang ternyata belum terpenuhi.

5. Jadikan Penolakan sebagai Tolak Ukur

Penolakan dari konsumen bukan penghalang bagi sales berpengalaman. Mereka lebih suka menjadikan penolakan dari konsumen sebagai tolak ukur agar mampu melakukan identifikasi penolakan prospek ke depannya nanti.

Penjual kemudian bisa mengingat sekaligus mencatat mengenai apa saja penolakan yang pernah ia rasakan.

Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Nugget Rumahan

 

Dengan begitu, kedepannya nanti sudah merasa siap jika memperoleh respon penolakan dari calon konsumennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau