Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Membangun Bisnis Dompet Kulit

Kompas.com - 18/12/2023, 10:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet kulit ular menjadi salah satu dompet yang diminati. Hal ini karena, dompet kulit ular memiliki tekstur yang tidak biasa.

Selain menggunakan kulit ular, dompet kulit juga bisa dibuat menggunakan kulit lain seperti kulit ikan pari dan kulit baiwak.

Seperti brand Beerush.iL yang dirintis sejak tahun 2017 oleh Eko Suryono, seorang mahasiswa D3, Akademi teknologi kulit di Yogyakarta.

Baca juga: Pejalanan Eko Suryono Merintis Bisnis Dompet Kulit, Menembus Pasar Internasional dengan Modal Kecil

“Dari Beerush.iL saya mampu meraup omzet Rp 9 juta hingga Rp 10 juta dalam sebulan. Saya juga berhasil menembus pasar Amerika dan sebagian Eropa melalui Etsy,” kata Eko Suryono saat ditemui Kompas.com di acara Brilianpreneur 2023 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Jika kamu tertarik membangun bisnis dompet kulit, Eko membagikan ebberapa tips menjalankan bisnis dompet kulit.

1. Siapkan Mental Wirausaha

Setiap menjalankan usaha pasti akan mengalami hambatan dan rintangan, yang terkadang membuat kamu sebagai pengusaha menyerah dan harus terhenti.

“Usaha itu jatuh bangun, kadang naik kadang menurun. Jadi, siapkan mental saja untuk menghadapi ketika kamu berada di bawah,” tutur Eko.

Baca juga: Abrar Owner Rakuma Ungkap 3 Cara Pasarkan Produk Olahan Kurma

2. Modal

Bagi kamu yang ingin memulai usaha dompet kulir, ada baiknya kamu menyiapkan modal yang besar, agar produksi bisa lebih maksimal.

Eko membagikan dua skema modal yang dibutuhkan dalam memulai usaha seperti ini.

“Yang pertama siapkan Rp 10 juta untuk membeli mesin jahit, bahan baku, dan alat lain. Atau yang kedua, kamu hanya perlu menyiapkan dana Rp 5 juta untuk membeli bahan baku dan alat, dengan tidak menggunakan mesin jahit,” ungkap Eko.

3. Perhatikan Detailing Produk

Salah satu yang menjadi alasan produk dompet, ikat pinggang, dan strap jam tangan berbahan kulit ular, ikan pari, dan biawak milik Beerush.iL diminati adalah karena produknya rapi dan memerhatikan setiap detail.

“Dalam membuat suatu produk yang hand made, kamu harus teliti, sabar, tekun, dan ulet agar produk yang dihasilkan rapi dan memiliki detail yang terbaik,” ucap Eko.

4. Pilih Pemasok Kulit Berkualitas

Menurut Eko, ada dua cara memperoleh pemasok kulit yang memiliki kualitas terbaik.

“Kamu harus banyak meminta pendapat dan masukan teman mengenai kualitas kulitnya dan kamu juga perlu membandingkan antara pemasok kulit yang satu dengan yang lain, untuk mencari siapa yang terbaik sehingga bisa menjadi langganan,” paparnya.

“Saya mendapatkan kulit ular dalam bentuk lembaran dan sudah disamak dari daerah Yogyakarta dan Gombong, Jawa Tengah,” lanjut Eko.

Baca juga: 4 Rahasia Mudah Ekspor ala Noro Ardanto, Pemilik usaha Lampu Runa

Produk BeeRush.iL, Eko Suryono (2) pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta pada Kamis (7/12/2023)Nur Wahyu Pratama Produk BeeRush.iL, Eko Suryono (2) pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta pada Kamis (7/12/2023)

5. Gunakan eCommerce untuk Menembus Pasar Luar Negeri

Sebagai upaya untuk memasarkan produk buatanmu, kamu perlu menggunakan platform eCommerce, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, hingga Etsy untuk menembus pasar global.

“Saya bisa ekspor karena teman SMA saya. Dia main ke rumah dan melihat saya sedang membuat produk dompet, lalu dia minat membantu jualan dengan membuat akun Etsy. Banyak orang Amerika dan sebagian Eropa yang minat dan memesan produk kami,” tutup Eko.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau