Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rahasia Mudah Ekspor ala Noro Ardanto, Pemilik usaha Lampu Runa

Kompas.com - 15/12/2023, 12:54 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ekspor merupakan kegiatan mengirim produk lokal ke berbagai negara di dunia. Ekspor menjadi cita-cita banyak pelaku bisnis, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satu pelaku usaha yang sudah berhasil melakukan ekspor, yakni Noro Ardanto, pemilik usaha Lampu Runa. Ia sudah mengekspor produknya ke United Kingdom (UK) dan Australia.

“Saya sudah pernah pameran di Vietnam dan sudah melakukan ekspor ke UK dan Australia. Saat ini omzet ekspor saya sekitar 300 hingga 400 poundsterling atau Rp 5 juta hingga Rp 8 juta dalam setahun.

Baca juga: 4 Tips Sukses Mengubah Karung Beras Bekas ala Artisa, Founder Tiga Mata Sapi

Namun menurut Noro, ekspor bukanlah suatu keharusan bagi pelaku usaha, melainkan menjadi alternatif pasar. Apalagi, Indonesia sudah memiliki pasar yang sangat besar.

“Kalau kita bisa memenuhi pasar lokal dengan baik itu juga luar biasa. Tapi biasanya, produk kerajinan akan lebih dihargai oleh orang luar negeri karena keunikannya," kata Noro (52) saat ditemui Kompas.com pada acara Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Hal ini karena mindset orang Indonesia yang sudah terbiasa melihat kerajinan, jadi tidak lagi menemukan keunikannya,” lanjutnya.

Dari keberhasilannya melakukan ekspor, Noro membagikan empat rahasia mudah ekspor untuk para pelaku usaha yang ingin mengikuti jejaknya.

Baca juga: Cerita Noro Ardanto Merintis Lampu Runa, Ingin Lestarikan Skill Perajin Wayang Golek

1. Menjaga Kepercayaan Buyer

Noro mengatakan, dalam melakukan kegiatan ekspor, yang harus dilakukan nomor satu yaitu bagaimana kita sebagai owner bisa menjaga kepercayaan konsumen yang ada di luar negeri.

“Jarak kita jauh dan tidak bisa bertemu setiap saat. Bahkan, dari pertama kali bertemu dengan buyer sampai order pertama saja butuh waktu satu tahun. Tanpa kepercayaan, hal itu tidak akan berjalan, misalnya, kalau ada masalah bagaimana cara kita mengatasinya,” tutur Noro.

2. Belajar tentang Ekspor

Hal yang tidak kalah penting jika kamu ingin melakukan ekspor, yaitu pahami bagaimana mekanisme ekspor produk.

Pasalnya, setiap negara memiliki kebutuhan pasar, tren market, hingga regulasi yang harus dipenuhi berbeda-beda.

“Ekspor Lampu Runa paling banyak masih ke UK, sedikit ke Australia itu produk figur. Sedangkan, untuk lampu hanya kita layani secara custom, karena lebih rumit kalau barang elektronik di-eskpor. Hal ini karena perbedaan regulasi dan standar pada setiap negara,” jelas Noro.

Baca juga: Kisah Artisa Merintis Tiga Mata Sapi, Buat Tas dari Karung Beras untuk Kurangi Sampah

3. Kemampuan Komunikasi yang Efektif

Dalam kegiatan ekspor, yang kamu hadapi bukan lagi orang yang menggunakan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris, yang menjadi bahasa internasional. Oleh karena itu, kamu harus menguasai dan memperdalam kemampuan bahasa Inggris.

Tak hanya itu, komunikasi yang baik juga diperlukan dalam hal negosiasi. Komunikasi yang efektif akan diperlukan untuk mengatasi permasalahan, yang biasanya terjadi dalam proses pengiriman.

Noro menceritakan, dirinya pernah mengalami kerugian hingga 12 ribu poundsterling atau sekitar Rp 234 juta.

“Hal itu terjadi saat pertama kali kita ekspor, di mana 1 kontainer berjamur. Kita tetap tanggung jawab dengan mencicil setiap pengiriman akan dipotong 1.000 hingga 2.000 poundsterling untuk ganti rugi,” ujarnya.

4. Riset Tren Negara Tujuan

Untuk mendapatkan buyer dari luar negeri, Noro menyarankan untuk mengikuti berbagai pameran ekspor. Hal ini karena para buyer akan datang pada pameran itu, sehingga pelaku usaha punya kesempatan berbincang dengan buyer.

“Selain itu, kamu juga bisa datang ke negara tujuan, karena di situ kita bisa melihat apa yang sedang tren di negara tersebut. Orang sana sukanya barang seperti apa dan barang apa saja yang dipamerkan, sehingga kita bisa mendesain sedemikian rupa produk kita, sesuai dengan selera pasar yang dituju,” tutup Noro.

Baca juga: 6 Tips Mengetahui Peluang Bisnis Ekspor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau