Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sektor Industri Ini Buktikan Pentingnya Bangun Kedekatan dengan Customer

Kompas.com, 26 Maret 2024, 08:11 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun kedekatan dengan customer adalah salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas perusahaan.

Selain itu, para customer juga bisa menjadi pelanggan setia. Saat customer sudah dekat dengan kamu, maka mereka akan lebih percaya dan bersedia membeli produk yang kamu tawarkan.

Meskipun dari industri bisnis yang berbeda-beda, namun membangun kedekatan dengan customer tetap diperlukan di semua kategori bisnis.

Kompas.com sudah merangkum beberapa pelaku bisnis dari tiga jenis industri, mereka setuju bahwa kedekatan dengan customer dapat memberikan banyak manfaat dalam berbisnis.

Bisnis Fesyen

Peluku usaha fesyen tentu membutuhkan kedekatan dengan customer. Dalam industri fesyen, kedekatan dengan customer dapat berupa kegiatan sharing atau konsultasi model baju yang sedang tren.

Selain itu, menurut owner Trick & Tricky, Hilda Turaiza membangun kedekatan dengan customer juga terbukti dapat meningkatkan penjualan sehingga lebih cuan.

Baca juga: Owner TRICK&TRICKY Ungkap Pentingnya Membangun Kedekatan dengan Konsumen

"Menurut aku kedekatan dengan customer sangat penting dan meningkatkan penjualan. Karena rata-rata customer yang sudah loyal akan lebih banyak membeli koleksi kami," ucap Hilda saat diwawancarai oleh Kompas.com di acara Bronis UMKM, Kamis (14/03/2024).

Bahkan, kedekatan dengan cutomer juga bisa membuat bisnis fesyen terus update karena mengetahui apa yang sedang diminati oleh pasar. Seperti owner Addiction Wear, Steffanie (30) yang mengaku sering berdiskusi dengan customer mengenai tren fesyen sehingga dia bisa memberi saran kepada para customernya.

"Penting banget. Aku cukup dekat dengan para customer, biasanya mereka suka chattingan sama aku untuk tanya-tanya seputar fesyen. Kami jadi tahu juga apa yang mereka suka, intinya kami berusaha bangun hubungan yang baik," ujar Steffanie saat diwawancara oleh Kompas.com pada Senin (18/03/2024).

Bisnis Food and Beverage (FnB)

Bisnis FnB juga penting untuk membangun kedekatan dengan para pelanggannya. Bahkan untuk bisnis ini, sangat memungkinkan customer menjadi pelanggan tetap yang datang mampir setiap harinya karena sudah menyukai makanan yang kamu jual.

Itulah mengapa beberapa bisnis FnB yang sudah dekat dengan pelanggan setianya cenderung hafal dengan menu favorit orang tersebut karena sudah terlalu sering memesan menu yang sama berulang-ulang.

"Kami dekat dengan customer. Bahkan ketika mereka datang kami sudah hafal pesanannya apa, sampai kami yang bilang 'Kak kayak biasa kan? Mau pesan menu ini ya?' karena mereka sering datang ke sini," ungkap owner Kanemura Japanese Food, Adrian Wirahadi Kusuma (26) saat diwawancarai Kompas.com pada Kamis (21/03/2024).

Ternyata, bisnis FnB yang memiliki customer loyal bisa dibantu promosi karena sudah dekat. Seperti King Juice Farhan yang akrab dengan para mahasiswa, tidak jarang mereka membantu branding dengan membuat konten video. Selain itu, mahasiswa yang sudah menjadi pelanggan seringkali merekomendasikan King Juice Farhan ke teman-temannya yang lain.

Baca juga: Strategi Promosi Bisnis Jus, Salah Satunya Kerja Sama Dengan Mahasiswa

"Kebetulan pelanggan kami mayoritas mahasiswa, kami dekat dengan mereka. Terkadang mereka juga kalau sedang butuh UMKM untuk diwawancara datang ke saya untuk menawarkan kerja sama. Mereka branding dan promosikan," jelas owner King Juice Farhan, Farhan (24) saat diwawancarai oleh Kompas.com, Sabtu (16/03/2024).

Bisnis flower shop

Selain bisnis FnB dan fesyen, bisnis lain seperti flower shop juga turut membangun kedekatan dengan customer. Owner Crana Florist, Rania Cantika (24) menggunakan loyalitasnya pada customer untuk melengkapi catalog bisnis, terlebih lagi bisnisnya ini terbilang baru berjalan di tahun 2024.

Rania senang memberikan desain bucket bunga yang cantik dan memberi bonus dengan tujuan untuk menggunakan foto dan testimoni customer untuk dibuat catalog produk. Hal ini membuat para customer puas dan lebih dekat dengannya.

"Terkadang mereka request desain bucket ke aku, tapi dengan harga yang sama aku suka kasih bonus bunga atau aku buat jadi lebih cantik lagi. Aku enggak masalah selama mereka senang, aku juga butuh foto bucket bunga yang bagus dan testimoni pelanggan untuk di catalog," kata Rania saat diwawancara oleh Kompas.com pada Sabtu (16/03/2024)

Dari ketiga industri bisnis ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pebisnis yang memiliki hubungan baik dengan pelanggan lebih berpotensi untuk mengembangkan bisnisnya bahkan bisa menaikkan angka penjualan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau