JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menjalankan usaha, inovasi produk adalah salah satu kunci sukses untuk terus berkembang. Inovasi diperlukan untuk menciptakan hal baru dalam usaha dan disajikan ke konsumen.
Tujuan inovasi produk adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berubah. Dengan demikian, pembeli akan sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Meski demikian, tak semua inovasi bisa sukses di pasaran. Kamu mesti memahami penyebab kegagalan dalam melakukan inovasi produk untuk jangka panjang.
Perlu strategi yang tepat untuk melakukan inovasi produk. Berikut 10 tips yang perlu diperhatikan untuk menambah strategi mengembangkan inovasi produk seperti dirangkum dari ukmindonesia.com.
Sebelum melakukan inovasi, cobalah untuk melakukan survei kebutuhan pelanggan terlebih dulu. Dengan survei kebutuhan pelanggan, Kamu bisa menghadirkan produk yang dibutuhkan oleh banyak konsumen.
Dengan jangkauan pasar yang luas, peluang untuk mendapatkan keuntungan akan semakin besar.
Sebelum memulai inovasi, carilah ide baru yang kiranya belum dilakukan oleh pesaing Kamu. Setelah menemukan ide, catat dengan rapi.
Jangan ragu jika mendapatkan penolakan. Tetaplah fokus pada tujuan.
Meski begitu, tetap perhatikan norma-norma yang berlaku di tempat Kamu menjalankan usaha. Jangan sampai ide baru yang Kamu pilih bertentangan dengan norma yang berlaku.
Ada banyak kompetitor bisnis yang menjalankan usaha serupa dengan Kamu. Oleh karena itu, carilah sudut pandang yang berbeda saat menawarkan produkmu.
Dengan perbedaan tersebut, konsumen akan cepat mengetahui produkmu.
Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produk adalah soal tampilan. Kamu perlu berinovasi kepada tampilan produk.
Inovasi tampilan produk seperti melalui bentuk, warna, aksesoris dan sebagainya. Oleh karena itu adanya peningkatan tampilan produk yang menarik akan lebih mudah mempengaruhi minat konsumen.
Inovasi juga bisa dilakukan dari sisi pelayanan dan penyajian produk. Proses pelayanan dan penyajian produk yang unik akan memberikan nilai tambah meski produknya terkesan biasa.
Sebagai contoh, secangkir kopi yang dilayani oleh robot tentu akan jadi hal yang unik. Dengan demikian, calon pelanggan yang penasaran akan datang dan merasakann sensasi pelayanan kopi dengan robot.
Strategi selanjutnya adalah melakukan uji coba produk baru sebelum dipasarkan secara luas. Dalam uji coba, pastikan Kamu meminta konsumen untuk memberikan penilaian, komentar, dan saran untuk produkmu.
Dari penilaian konsumen tersebut, Kamu bisa memperbaiki kualitas produk agar menjadi lebih sempurna.
Jika produk baru yang Kamu kembangkan belum sesuai keinginan pasar, maka segera lakukan perbaikan sebelum produk tersebut dijual secara luas. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya penolakan produk oleh konsumen.
Produk hasil inovasi biasanya memiliki tantangan pemasaran yang lebih sulit dibandingkan produk lama. Hal ini dikarenakan masih banyak orang yang belum mengenal produk tersebut.
Nah, Kamu perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat. Setelah strategi pemasaran terbentuk, segeralah untuk mempraktekkan.
Jaga konsistensi dalam melakukan strategi tersebut agar produk bisa dikenal dan banyak dibeli konsumen.
Setelah melakukan inovasi, jangan lupa evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penjualan yang sudah dikerjakan.
Hasil evaluasi menjadi tolok ukur jika masih ada kekurangan maka segeralah untuk diperbaiki. Dengan evaluasi, usaha milikmu akan terus berjalan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Jangan lupakan kekuatan teknologi untuk menunjang bisnis yang Kamu jalankan. Dalam berbisnis, teknologi dapat membantu dalam menciptakan produk, pemasaran, keuangan, hingga pembukuan.
Kamu bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mencari inspirasi, mendesain, mencetak, hingga membantu melakukan proses produksi. Namun untuk bisa menggunakan teknologi, Kamu perlu mempelajarinya atau jika memiliki budget lebih pekerjakan pegawai yang ahli di bidang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.