KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha warung kelontong asal Pulau Madura, Jawa Timur di Jakarta dikenal sukses. Mereka punya rumah mewah di kampung halamannya berkat hasil kerja keras merantau dan mengadu nasib di ibu kota.
Salah satu cermin sukses pengusaha warung kelontong asal Madura tampak di Kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Sumenep. Rumah-rumah luas dan bergaya modern-klasik bak istana berdiri di kampung tersebut.
Salah seorang pemilik rumah di Kampung Mandun, Ati (46) mengaku, rumahnya adalah buah dari jerih payahnya merantau ke Jakarta dan membuka warung kelontong.
"Saya sudah 20 tahun (buka warung kelontong) di Jakarta, dan Alhamdulillah bisa bangun (rumah) ini," kata Ati kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).
Awalnya, Ati bersama suaminya mengelola warung kelontong milik orang lain. Sebagai karyawan, setiap hari mereka bergantian menjaga warung selama 24 jam penuh, 7 hari seminggu.
Fenomena merantaunya warga Kampung Mandun diakui juga oleh aparat desa setempat, Rasyid (52). Menurutnya, hampir 50 persen warga kampung, memilih pergi ke Jakarta untuk membuka warung kelontong Madura.
"Di sini tidak ada kerjaan, paling-paling jadi nelayan dan itu musiman, kalau mau melakukan aktivitas pertanian di sini jenis tanahnya kering," kata Rasyid.
Berangkat dari latar belakang persoalan itu, mayoritas warga akhirnya memilih merantau ke Jakarta. Puncaknya, lanjut Rasyid, terjadi pada tahun 2017 lalu.
Hingga kini, keberadaan rumah-rumah mewah itu terus menggurita di kampung Mandun. Kendati mayoritas pemiliknya ada di Jakarta, rumah yang dibangun dengan harga miliaran itu tetap dihuni oleh kerabat hingga orang tua dari pemilik rumah.
Lalu apa saja rahasia pengusaha warung kelontong asal Madura bisa sukses dan bisa bangun rumah mewah? Berikut rahasia sukses kelola usaha warung kelontong ala orang Madura seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.
Banyak pemilik warung kelontong asal Madura merintis usahanya dari nol. Memulai dan membesarkan warung kelontong sampai sukses pasti butuh kesabaran untuk menjalani tantangan yang dihadapi.
Setiap usaha butuh proses. Terkait warung kelontong, kadang banyak pengunjung, kadang pula sepi.
Usaha orang padahal toko buka sejak pagi hari. Kesabaran ini akan teruji dengan waktu.
Selain itu, merintis usaha kelontong juga membutuhkan ketekunan. Tekun melayani pelanggan, mengamati produk yang potensial laku, merapikan stok barang, dan mencatat hasil penjualan.
Kesabaran membuat kita bertahan menghadapi dinamika bisnis, sedangkan ketekunan membuat kita mampu mengembangkan bisnis lebih baik lagi. Kedua sikap mental ini harus dimiliki pengusaha warung kelontong.
Pernahkah Kamu kecewa saat belanja di warung tetapi produk yang dibeli ternyata sudah kadaluwarsa dan kemasarannya rusak? Hal tersebut tentu membuat Kamu kapok belanja di warung tersebut.
Salah satu kunci sukses warung kelontong asal Madura adalah menjaga kepuasan pelanggan. Kekecewaan pelanggan akan merusak reputasi usaha.
Sekali kecewa, pelangggan akan pindah ke warung lain. Apalagi, warung kelontong bisa dengan mudah ditemukan di setiap sudut jalan.
Data yang dikutip dari ukmindonesia.id, sekitar 60 persen pembeli warung kelontong adalah pelanggan tetap yang kebanyakan warga sekitar, sedangkan 40 persen sisanya adalah pelanggan tidak tetap.
Kelengkapan produk yang dijual di warung kelontong adalah salah satu faktor untuk berbelanja. Bayangkan jika warung kelontong tak bisa menyediakan kebutuhan pelanggan?
Jika diperhatikan, warung kelontong asal Madura menyediakan produk yang cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari makanan ringan, mi instan, minuman kemasan, sabun mandi, deterjen, hingga bumbu dapur.
Cobalah untuk mencari tahu produk-produk yang paling banyak dicari pelanggan. Memperhatikan kebiasaan pelanggan dalam membeli itu penting untuk mengetahui produk-produk yang cenderung laku dijual.
Jika produk makin cepat habis, perputaran uang makin cepat dan omzet makin meningkat.
Persaingan usaha terutama faktor harga, cukup sengit. Warung kelontong dengan menyediakan harga bersaing akan memenangkan hati pelanggan.
Cobalah untuk membandingkan harga jual di warung-warung kelontong lainnya. Harga bersaing juga bisa diperoleh dengan belanja langsung di agen produk tertentu.
Biasanya agen suatu produk tertentu akan berkeliling mencari warung kelontonng untuk menawarkan produk. Jika warung kelontongmu tak dikunjungi, Kamu bisa mencari agen-agen produk yang biasanya datang ke toko grosir.
Apa yang Kamu rasakan jika masuk ke sebuah warung kelontong yang lantainya kotor, udaranya apek, dan produknya berdebu? Coba bandingkan saat masuk ke warung kelontong yang bersih, barangnya tertata rapi di rak, ditambah penjualnya ramah?
Salah satu rahasia pelanggan suka belanja di warung kelontong Madura adalah karena penataan rak yang rapi. Setiap produk disortir menurut jenis barangnya, misalnya produk susu diletakkan sejajar dengan produk susu lainnya.
Cara paling sederhana menata produk bisa dilakukan dengan memperhatikan dua hal, yaitu: jenis produk dan tanggal kadaluwarsa. Kelompokkan jenis produk yang sama misalnya, letakkan produk makanan kemasan di deretan rak makanan kemasan.
Susun juga produk berdasarkan tanggal kadaluwarsanya. Misalnya, produk yang tanggal kadaluwarsa lebih awal diletakkan di bagian atas dan depan rak.
Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa secara berkala untuk memastikan semua produk yang kita jual belum mencapai tanggal kadaluwarsa.
Rahasia warung kelontong yang sukses adalah tertib mencatat pembukuan keuangan. Lakukan pencatatan rutin untuk setiap uang yang masuk dari penjualan dan uang yang keluar dari pembelian barang dagang.
Ada banyak manfaat mencatat pendapatan dan pengeluaran secara rutin, antara lain: bisa mengetahui besaran omzet secara periodik, besaran keuntungan atau kerugian, dan membandingkan harga-harga barang dagang yang kita beli.
Sebagian besar warung kelontong Madura mempekerjakan karyawan yang juga berasal dari Madura. Selain sudah kenal baik, orang yang berasal dari satu daerah lebih bisa dipercaya dan jujur dalam berdagang.
Pemilik warung kelontong Madura biasanya mempekerjakan dua pegawai untuk saling berbagi porsi kerja. Misalnya, pegawai A menunggu warung dari jam 6 pagi sampai 6 sore, sedangkan pegawai B menunggu warung dari jam 6 sore sampai 6 pagi. Dengan sistem seperti ini, warung kelontong Madura bisa buka hingga 24 jam non-stop.
Selain itu, masing-masing pegawai juga punya tanggung jawab tersendiri. Ada yang bertugas membersihkan toko, menyusun barang di rak, mencatat penjualan, dan sebagainya. Kuncinya ada pada sistem pembagian kerja yang efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.