Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Berbisnis dari Importir Daging Beromzet Miliaran Rupiah

Kompas.com - 06/03/2023, 19:00 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak ada proses yang instan dan berjalan mulus dalam menjalankan sebuah usaha.

Semua pasti perlu melalui sebuah proses dan perjalanan yang pasti. diiringi dengan ‘kerikil’ di dalamnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Christopher, Founder MeMeat Indonesia, sebuah usaha importir daging sapi berkualitas.

Saat ini Christopher sudah memiliki kurang lebih 300 reseller sendiri dan juga menjadi distributor daging sapi ke beberapa hotel, restoran, kafe, dan steak house yang ada di Indonesia.

Suksesnya usaha yang dijalani Christopher dibuktikan dengan jumlah omzetnya yang menyentuh jumlah miliaran rupiah per bulannya.

Dulu, sebelum usahanya sebesar sekarang, ia hanyalah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual daging sapi dengan hanya menggunakan satu unit freezer sebagai modal awalnya.

Usaha MeMeat miliknya tersebut juga mengalami tantangan selama perjalanannya.
Ia mengatakan, pada awalnya produknya tersebut mengalami penolakan dari beberapa hotel, restoran, dan kafe karena dianggap hanya sebagai usaha kecil sehingga tidak dapat menembus masuk ke dalamnya.

Bisnis MeMeat yang dimulai pada tahun 2019 bermula saat sang owner Christopher Yapvian (27) baru menyelesaikan studinya di Australia dan ingin membangun bisnis di Indonesia.
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Bisnis MeMeat yang dimulai pada tahun 2019 bermula saat sang owner Christopher Yapvian (27) baru menyelesaikan studinya di Australia dan ingin membangun bisnis di Indonesia.

Namun demikian, ia tidak menyerah dan terus mendorong dirinya hingga akhirnya berbuah manis seperti sekarang.

“Kalau buat saya, jangan pernah nyerah, karena pas awal-awal pun saya bertubi-tubi ditolak karena perusahaan kecil dan gabisa masuk, tapi mau gamau harus di-push terus,” ujar Christopher kepada Kompas.com pada Jumat (24/2/2023), Jakarta.

Ia juga menambahkan asal ada niat dan mau berusaha, pasti bisa untuk memulai suatu usaha sendiri.

“Kalau contohnya jaman sekarang, anak-anak buat nyari duit sendiri dengan Rp10 juta per bulan itu usaha sendiri sangat gampang asal ada niatnya aja,” tambah Christopher.

Di samping hal tersebut, pencatatan keuangan dan money management itu penting.

“Pencatatan keuangan itu harus bener-bener dipikirin apalagi buat anak muda jaman sekarang, jangan pake uangnya sembarangan. Money management itu harus dan penting! Itu kayak, kita harus jaga-jaga gaya hidup juga yaa,” tuturnya.

Mengurus PT dari awal berdirinya usaha juga dapat menjadi nilai plus tersendiri bagi usaha yang dijalankan.

“Kalau usaha sendiri, pentingya PT itu ketika kita mem-propose ke orang lain. Kalau orang lain kita tawarin dalam bentuk kita sudah PT, customer akan lebih percaya sama kita,” pungkasnya.

Sebagai tambahan, ia menyarankan ada baiknya keuntungan yang didapatkan ‘diputar’ sedemikian rupa dengan mengubahnya menjadi sebuah aset, seperti dalam usahanya dimana ia menggunakan keuntungannya untuk menambah unit freezer.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau