Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Rantai Pasok, KemenKopUKM Fasilitasi Kerjasama Usaha Mikro Bondowoso dengan Sido Muncul

Kompas.com - 20/05/2023, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKMP bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur memfasilitasi kerjasama pelaku usaha mikro di bidang jamu tradisional yang tergabung dalam koperasi produsen Agro Farm dengan pelaku industri yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul).

Melalui kerja sama ini Koperasi Produsen Agro Farm Bondowoso akan menjadi salah satu supplier utama bahan baku jamu bagi PT Sido Muncul.

"Kerja sama yang kami bangun antara KemenKopUKM, Pemda Bondowoso, dan PT Sido Muncul ini kami harapkan tidak hanya sampai sini saja. Kami ingin menggandeng lebih banyak pelaku usaha besar dan usaha kecil untuk turut serta dalam pembangunan rantai pasok Industri," ucap Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM, Yulius dalam acara Peluncuran Program Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro Komoditas Bahan Baku Jamu di Kabupaten Bondowoso seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: KemenKopUKM Gandeng Sido Muncul Kembangkan Rantai Pasok Bahan Baku Jamu

Yulius mengatakan, saat ini kemitraan strategis pelaku UMK dengan usaha besar masih kecil yaitu baru 7 persen. Sementara rasio partisipasi UKM yang masuk dalam rantai nilai global (global supply chain) baru 4,1 persen.

Sesuai arahan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, program kemitraan strategis dan penguatan rantai pasok ini perlu untuk terus digenjot agar pelaku UMKM bisa tumbuh bersama dan lebih sejahtera. Menurut Teten, pelaku UMKM tidak bisa lagi berusaha secara sendiri-sendiri apabila ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya.

UMKM harus masuk dalam rantai pasok industri dan bermitra dengan industri besar jika ingin peningkatan kesejahteraan dan produktivitasnya.

"Kemitraan antara pengusaha besar dan kecil kalau kita dorong tentu akan mampu mendongkrak ekspor sehingga ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Teten.

Yulius menambahkan pelaku usaha akan memperoleh berbagai manfaat yang besar apabila bisa masuk dalam rantai pasok industri seperti peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing usaha. Kemudian pelaku usaha akan mendapat kepastian pasar dengan harga jual yang stabil karena adanya offtaker.

"Setelah para pelaku UMK dihubungkan ke rantai pasok atau offtaker seperti PT Sido Muncul dari sisi permodalan mereka akan semakin mudah mendapatkan akses modal seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat)," ucap Yulius.

Selama ini, lanjut Yulius, UMKM nasional kerap dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak karena kapasitas dan keberlanjutan usahanya tak pasti.

Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKMP bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur memfasilitasi kerjasama pelaku usaha mikro di bidang jamu tradisional yang tergabung dalam koperasi produsen Agro Farm dengan pelaku industri yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul).Dok. KemenKopUKM Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKMP bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur memfasilitasi kerjasama pelaku usaha mikro di bidang jamu tradisional yang tergabung dalam koperasi produsen Agro Farm dengan pelaku industri yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul).

Namun dengan kemitraan strategis antara pelaku UMKM dengan industri besar nantinya secara perlahan pelaku UMKM bisa menjadi penentu arah kemajuan bagi industri besar.

"Sering sekali UMKM itu selalu terkalahkan oleh pelaku usaha besar, maka dari itu kita ingin terus mendorong agar ada offtaker seperti koperasi agar mereka bisa menjadi bagian utama dari rantai pasok industri besar," ucapnya.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat mengapresiasi inisiatif dari KemenKopUKM dalam mendorong produktivitas pelaku usaha mikro di wilayahnya melalui program kemitraan dan rantai pasok tersebut.

Irwan berharap upaya ini menjadi stimulus bagi kebangkitan sektor usaha mikro dan kecil di Kabupaten Bondowoso yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Kami harap program ini bisa mendorong peningkatan produksi, mutu, dan daya saing produk usaha mikro di wilayah Bondowoso dan bisa mendorong kesejahteraan bagi pelaku usaha di wilayah kami. Dengan begitu pada akhirnya bisa berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah," ucap Irwan.

Baca juga: Kemendag Siap Gencarkan Promosi Jamu ke Kancah Dunia

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau