Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu UMKM Naik Kelas, Pemkab Tapanuli Tengah Bantu Urus Sertifikasi Halal dan Izin BPOM

Kompas.com - 20/07/2023, 14:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) mengaku fokus mengembangkan kualitas produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan mereka agar "naik kelas" dan dapat dipasarkan lebih luas.

"Kami yakin produk UMKM Tapanuli Tengah dapat bersaing," ujar Pembina Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tapanuli Tengah Riza Erliana seperti dilansir dari Antara, Kamis.

Riza melanjutkan, salah satu yang kini terus diupayakan supaya UMKM Tapanuli Tengah semakin berkembang adalah dengan membantu pengurusan sertifikasi halal dan izin BPOM.

Menurut Riza, dari 2.300-an UMKM yang terdata di Tapanuli Tengah, baru segelintir yang memiliki pengakuan halal serta izin BPOM tersebut.

"Untuk sertifikasi halal, misalnya, baru ada 10 produk yang memilikinya termasuk salah satu unggulan kami yaitu gula 'Injit'," kata Riza.

Riza  menambahkan, ada beberapa hasil UMKM Tapteng yang berpotensi besar jika dapat dipoles dengan baik yaitu kain tenun, keripik, bakso ikan, tikar anyam dan lain-lain.

Baca juga: Pemkab Sorong Siapkan Dana Rp7 Miliar, Pelaku UMKM Bisa Ajukan Pinjaman Tanpa Bunga

Pemkab Tapteng, Riza memaparkan, telah melakukan beberapa hal terkait pengembangan UMKM seperti pelatihan dan rencana pembangunan sentra produksi UMKM misalnya untuk tikar anyam dan gula aren.

Namun, dalam prosesnya, adat ganjalan yang ditemui seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan sulitnya menemukan generasi penerus.

"Oleh sebab itu, bagi kami, penting adanya untuk mengubah pola pikir para pelaku UMKM di Tapanuli Tengah. Contohnya, di Tapteng masih banyak pembuat kerajinan yang berusia lanjut. Anak-anak mudanya enggan meneruskan usaha itu karena lebih suka bekerja di pabrik atau perusahaan," tutur Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau