Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Ekosistem UMKM Bidang Teknologi, Lima Start-Up Asal Taiwan Sambangi Smesco

Kompas.com - 22/07/2023, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima kelompok start-up asal Taiwan di bidang teknologi smart city, digital games, pangan dan agritech, Environmental, Social, and Governance (ESG) serta e-commerce, menyambangi SMESCO dalam rangka membangun ekosistem bersama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia bidang teknologi.

Kegiatan ini juga menjadi upaya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi bagi pengusaha muda sekaligus menjadi agendakerja sama bilateral melalui penyelenggaraan program pertukaran ilu dan teknologi antara kedua negara dalam Taiwan-Indonesia (TW-ID) Start-Up Exchange Program 2023.

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengatakan, kehadiran start-up dari Taiwan yang dimotori oleh anak-anak muda tersebut telah membuka level bisnis baru bagi UMKM kedua negara.

“Kehadiran teknologi yang diciptakan start-up Taiwan tersebut, nantinya harus dikembangkan bersama UMKM Indonesia jika start-up asal Taiwan memperluas jaringan rantai pasok di Indonesia,” kata Wientor dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (21/7).

Hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang menargetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024, di mana saat ini sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding per Maret 2023.

Baca juga: Pertemuan B20, Pelaku UMKM dan Start Up Disebut Penting Tingkatkan Kemampuan Digital

Di sisi lain, CEO Indonesia Prima, Diah Yusuf, menambahkan penandatangan nota kesepahaman antara Indonesia Prima, Raintree Innovation, dan Start-up Terrace Kaohsiung telah dilakukan pada 10 Mei 2023.

Hal ini menjadi langkah awal untuk kerja sama penyelenggaraan TW-ID Start-up Exchange Program 2023 dan menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia Prima sebagai mitra strategis dan entitas pembangun kemitraan yang berjejaring bisnis global.

”Dalam waktu dekat akan dilaksanakan seleksi bagi start-up Indonesia, di mana bagi start-up Indonesia yang berhasil lolos seleksi akan dikirim ke Taiwan sebagai delegasi pada Agustus-September,” ujar Diah.

Lebih lanjut, Diah Yusuf menekankan kerja sama Indonesia dan Taiwan memiliki tujuan untuk merambah pasar Asean, dengan teknologi yang dibawa start-up Taiwan.

Baca juga: 12 Start UP Dipamerkan Dalam Acara Side Event B20 di Bali, Dua diantarnya Start Up Disabilitas

Selain itu, kerjasama dilakukan untuk meningkatkan kapasitas start-up Indonesia agar bisa menghasilkan sesuatu yang besar, sekaligus bersatu menguatkan dan menyatukan potensi kekuatan melalui kerja sama dengan bangsa-bangsa lain.

Software Engineer Start-up ChoozMo, Jason King mengungkapkan, kedatangannya ke Indonesia untuk memperkenalkan layanan yang dibuat untuk membantu UMKM membuat konten promosi berbasis Statistical Analysis System (SAS).

Melalui produk yang diberi nama AI Spokes Person itu dimungkinkan untuk dihasilkan video, teks, suara, dan grafis dengan menggunakan program excel, kemudian konten tersebut di ekstrak menggunakan program ZIP. Kemudian konten yang dihasilkan dapat dengan mudah ditayangkan di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peluang Bisnis Ecoprint, Dari Guguran Daun Bisa Bernilai Jutaan Rupiah

Peluang Bisnis Ecoprint, Dari Guguran Daun Bisa Bernilai Jutaan Rupiah

Training
Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Jagoan Lokal
Agar Pelanggan Loyal, Pebisnis Harus Paham Cara Menjalin Komunikasi

Agar Pelanggan Loyal, Pebisnis Harus Paham Cara Menjalin Komunikasi

Training
Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Jagoan Lokal
3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

Training
Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Jagoan Lokal
Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Training
Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Training
Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
3 Manfaat Melakukan Kolaborasi untuk Bisnis

3 Manfaat Melakukan Kolaborasi untuk Bisnis

Training
Mengenal 'Lifestyle Content', Strategi Pemasaran untuk Para Pebisnis

Mengenal "Lifestyle Content", Strategi Pemasaran untuk Para Pebisnis

Training
Dwi Kuntari Rela Lepaskan Profesi Bidan demi Fokus Usaha Jamu

Dwi Kuntari Rela Lepaskan Profesi Bidan demi Fokus Usaha Jamu

Jagoan Lokal
Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Jagoan Lokal
3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com