JAKARTA, KOMPAS.com - Komoditas pertanian senilai Rp12,45 triliun diekspor ke 176 negara melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut, di antaranya buah durian, jahe, susu, dan telur.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor itu merupakan bukti sektor pertanian sangat strategis dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Syahrul mengatakan Kementerian Pertanian secara konsisten melakukan pembinaan terhadap UMKM produk pertanian sehingga bisa bersaing di pasar global.
"Bersama dengan instansi terkait terus melakukan pendampingan sehingga produk UMKM sektor pertanian dapat memenuhi persyaratan negara luar," kata Syahrul seperti dilansir dari Antara, Selasa (15/8/2023).
Syahrul menegaskan meski ekspor terus ditingkatkan, ketersediaan pangan di dalam negeri menjadi hal utama yang harus dipastikan. Meski ada ancaman El Nino, Syahrul mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah agar ketersediaan pangan strategis tetap terjaga.
"Komoditas yang kami ekspor saat ini adalah komoditas non-12 bahan pokok dan dibutuhkan oleh negara lain. Alhamdulillah dari apa yang sudah kami validasi di lapangan, 12 komoditas strategis kami aman. Meski demikian kami tidak boleh lengah, tetap waspada," imbuh Syahrul.
Baca juga: 7 Contoh Bisnis Pertanian, Cocok untuk Para Milenial
Pada tahun 2020, ekspor pertanian mencapai Rp451,77 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp390,16 triliun. Begitu juga pada tahun 2021, ekspor pertanian tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp616,35 triliun atau meningkat 36,43 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp658,18 triliun atau meningkat 6,79 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya dan tahun hingga kini ekspor pertanian diprediksi meningkat, dan realisasi ekspor pertanian periode Januari-Juni 2023 tercatat mencapai Rp260,33 triliun.
Saat melepas ekspor, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan pendampingan terhadap UMKM di sektor pertanian agar bisa mencapai pasar ekspor komoditas pertanian.
"Saya minta terus dukung dan dampingi UMKM maupun SDM (sumber daya manusia) pertanian agar lebih memahami persyaratan, alur, serta proses dalam kegiatan ekspor komoditas pertanian," kata Ma'ruf.
Ma'ruf meminta setiap daerah terus mengembangkan produk unggulan berkualitas ekspor, menumbuhkan eksportir baru, dan menambah mitra dagang luar negeri melalui kerja sama bilateral dengan dibantu perwakilan Indonesia.
Ma'ruf Amin menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pelepasan produk ekspor tersebut. Menurut dia, pelepasan ekspor menandakan bahwa komoditas pertanian yang dimiliki Indonesia memiliki kualitas bagus dan layak untuk diterima pasar global.
"Patut kita syukuri, selain menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia, beberapa komoditas unggulan juga dapat memasok pasar ekspor ke berbagai negara tetangga. Saya menerima laporan volume ekspor pertanian telah mencapai 21,2 juta ton hingga Juni 2023, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik)," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian yang telah melakukan pendampingan berupa bimbingan teknis dan percepatan pelayanan sehingga akselerasi ekspor pertanian dapat terwujud. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada para petani, pelaku usaha, juga seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya di bidang pertanian.
Baca juga: Tetap Cuan Saat di Rumah, Ini Ide Bisnis Pertanian yang Patut Dicoba
Ma'ruf berharap pendampingan dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan dapat terus ditingkatkan, sehingga petani dapat meningkatkan kapasitasnya untuk menghasilkan berbagai komoditas pertanian berkualitas dan berorientasi ekspor.
"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan atas konsistensi dan kontribusinya dalam pembangunan sektor pertanian," jelas Ma'ruf.
Ke depan, Ma'ruf pun meminta agar produk ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi, salah satunya melalui produk-produk UMKM dan SDM pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.