Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Sukses Memulai Bisnis Servis Elektronik

Kompas.com - 11/10/2023, 13:49 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Barang elektronik sudah menjadi kebutuhan primer di zaman modern sekarang ini. Sebut saja televisi, kulkas, mesin cuci, atau alat elektronik lainnya menjadi barang yang harus dimiliki oleh setiap rumah tangga.

Namun yang tidak bisa dihindari, barang-barang elektronik sering kali mengalami kerusakan dan tidak semua orang langsung membuang barang yang rusak tersebut.

Baca juga: 6 UMKM Masuk Final IMA UMKM Award 2023

Bukan hanya itu, ketika barang elektronik rusak, belum tentu juga orang akan beli baru dari toko. Entah karena harganya mahal atau karena alasan historis yang membuat orang lebih memilih memperbaikinya.

Jika kondisi rusak, salah satu cara yang dilakukan adalah memperbaiki. Untuk itu, keadaan ini sudah pasti jasa tukang memperbaiki elektronik dibutuhkan untuk mereparasinya.

Terlebih lagi kamu yang mempunyai skill dan pengetahuan di bidang elektronik dan usaha ini cocok untuk dijadikan usaha sampingan yang bisa kamu kerjakan di rumah.

Baca juga: Kisah Sukses Hariono, Pengrajin Rotan yang Berdayakan 200 Ibu Rumah Tangga

Berminat ingin memulai jasa reparasi alat elektronik? Simak tips berikut ini seperti yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

1.Modal Yang Kecil

Usaha ini termasuk salah satu usaha yang tidak membutuhkan modal yang besar. Kamu mempunyai keahlian dan hobi untuk utak-atik alat elektronik sudah cukup.

Kamu bahkan bisa memulai usaha ini hanya dengan bermodalkan Rp 500.000 untuk membeli segala bentuk peralatan yang mendukung kinerja kamu.

Baca juga: 4 Tips Penting buat Gen Z yang Mau Jadi Wirausaha Muda

2. Tentukan Barang Elektronik

Ada banyak sekali jenis barang elektronik yang ada di era serba modern ini, seperti televisi, televisi, kulkas, mesin cuci, handphone, laptop, dan alat elektronik lainnya.

Meskipun demikian, kamu dianjurkan untuk memilih satu atau dua jenis saja. Hal ini karena, dengan memilih satu atau dua jenis barang elektronik, kamu bisa lebih fokus dan lebih mahir dalam memperbaiki kedua barang tersebut.

3. Tingkatkan Skill

Tentunya, salah satu cara untuk mendapatkan pelanggan adalah dengan memberikan services yang terbaik kepada pelanggan. Kamu bisa mengasah keterampilan secara otodidak dengan mengorbankan alat elektornik yang ada di rumah.

Baca juga: Cerita Siswa SMA IAS Al- Jannah Merintis Bisnis Batik Ramah Lingkungan Anagata

Kamu bisa membongkar dan mengutak-atiknya untuk mengamati, melihat, memahami, dan memperbaiki komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Bukan hanya itu, kamu juga bisa ikut bermacam pelatihan guna menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilanmu.

4. Promosikan Usahamu

Sebagai bentuk memperkenalkan usahamu kepada masyarakat, kamu harus melakukan promosi. Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan berbagai platform yang ada, seperti media sosial, penyebaran brosur, dan penyebaran pamflet.

Baca juga: Cerita Roy Anugrah, Perajin Kayu yang Produknya Sampai Spanyol

5. Berikan Pelayanan Optimal

Keramahan menjadi kunci sukses dalam menjalankan usaha ini. Bukan hanya itu, usaha ini juga membutuhkan ketepatan waktu dan harga yang bersaing.

Mengatasi hal tersebut, kamu bisa terus terang kepada konsumen tentang kisaran harga jasanya dan kamu bisa memberi penjelasan berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk memperbaiki barang elektronik tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau