Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ballerbro, Berawal dari Kisah Kakak Adik Tak Mampu Beli Sepatu Basket

Kompas.com - 13/10/2023, 14:48 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Sejumlah pengusaha mengawali bisnisnya dari hobi. Begitu juga yang dilakoni kakak adik di balik brand perlengkapan basket lokal Ballerbro, Harbie Kurnia dan Elson Dwi Kurnia.

Namun, kisah mereka tak mulus-mulus amat. Harbie dan Elson mengawali bisnisnya bukan karena hobi saja, melainkan keterbatasan modal untuk membeli sepatu basket.

“Kami hobi basket, tetapi tak mampu membeli sepatu di mall karena harganya yang mahal. Ini yang membuat kami memutuskan untuk membuat brand sepatu basket berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar CEO sekaligus Founder Ballerbro, Harbie, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/9/2023).

Lewat brand sepatu yang dibuat keduanya, kata Harbie, mereka ingin seluruh masyarakat Indonesia dapat mengejar impian masa kecilnya untuk menjadi atlet basket.

Ballerbro menyediakan berbagai perlengkapan basket, seperti sepatu, bola, tas sepatu, dan apparel, dengan harga terjangkau dan berkualitas. Ballerbro Indonesia memiliki visi dan misi untuk membantu anak basket tampil keren di lapangan basket tanpa biaya mahal.

Sebagai informasi, Ballerbro Indonesia didirikan keduanya pada 2019. Saat itu, produk yang dijual hanyalah perlengkapan safety basket, seperti kneepad, elbowpad, short pad, dan singlet pad.

“Teringat waktu dulu, saya mendedikasikan waktu dan tenaga untuk mengejar impian di dunia basket. Akhirnya waktu itu berkesempatan ikut turnamen juga. Saya berlatih tiap hari tanpa henti. Sayangnya, beberapa hari sebelum turnamen malah cedera saat latihan gagal ikut turnamen,” kenang Harbie.

Ilustrasi pebasket sedang latihan mengenakan sepatu dari Ballerbro.Dok Ballerbro Ilustrasi pebasket sedang latihan mengenakan sepatu dari Ballerbro.

Kejadian itu membuatnya beride untuk menyiapkan perlengkapan safety basket dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 249.000.

Siapa sangka, produk Ballerbro tersebut kini disuplai ke berbagai club liga basket Indonesia hingga Tim Nasional Basket Putra dan Putri.

Barulah pada 2020, keduanya memproduksi sepatu. Ini juga karena keresahan keduanya akan fantastisnya harga sepatu basket yang dijual di mal.

“Kami memutuskan untuk produksi sepatu basket sendiri dengan misi agar semua anak basket Indonesia bisa punya sepatu berkualitas dengan harga bersahabat, hanya Rp 325.000,” tambahnya.

Adapun sepatu pertama yang dirilis Ballerbro adalah Ballerbro BB1. Tak disangka, sepatu ini diminati pebasket hingga pihaknya antusias mengeluarkan seri-seri lainnya.

“Saya suka Ballerbro BB5. Sepatunya nyaman, decitnya enak, warna-warnanya bagus,” ujar pelanggan Ballerbro, Rafli.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Baca tentang

Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau