Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Tekankan Pelaku UMKM Perlu Sadar Soal Keamanan Siber

Kompas.com - 15/11/2023, 19:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menekankan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu memiliki kesadaran perihal keamanan siber agar bisnis yang dirintis di ruang digital bisa aman..

"Agar memiliki bisnis berkelanjutan, digitalisasi UMKM perlu diiringi dengan peningkatan kemampuan dan kesadaran keamanan siber yang mumpuni," kata Hinsa saat menjadi pembicara kunci pada Temu Bisnis Nasional UMKM #6 di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta seperti dilansir dari Antara, Rabu (15/11/2023).

Menurut Hinsa, sebanyak 87 persen UMKM di Indonesia telah menggunakan internet dalam bisnisnya dan sebanyak 73 persen UMKM telah memiliki akun lokapasar untuk menjual produknya.

Sementara di sisi lain, sekitar 48 persen dari lebih kurang 278,8 juta penduduk Indonesia telah melakukan pencarian barang dan jasa secara daring dan 46 persen di antaranya telah mengunjungi toko daring yang sekaligus bertransaksi secara daring.

Hinsa menambahkan serangan siber terhadap UMKM dapat membahayakan perekonomian negara sebab UMKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia.

Hinsa menyebut lima ancaman umum siber yang seringkali menyasar pelaku UMKM, mulai dari ransomware, phising, software vulnevability exploit, insider threat, dan kombinasi antara social engineering dan malware.

Baca juga: Awas! Ini Tiga Kejahatan Siber yang Kerap Serang Pelaku UMKM

Oleh karena itu, kata Hinsa, untuk melindungi UMKM dari serangan siber, baik secara teknis maupun sosial, diperlukan kesadaran keamanan siber UMKM serta kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan.

Menurutnya, diperlukan kesatuan tindakan yang merujuk pada strategi keamanan siber nasional.

"Para pelaku UMKM ini kadang merasa kecil sehingga tidak memprioritaskan soal keamanan data. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, sementara teknologi keamanan ini memang tidak murah," kata Hinsa..

Hinsa berharap perguruan tinggi di Indonesia, seperti UGM, bisa berperan sebagai katalis untuk mendukung pemenuhan kemampuan dan peningkatan kesadaran keamanan siber bagi UMKM melalui literasi keamanan siber.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sudjito menilai UMKM sebagai penopang ekonomi menjadi sangat penting untuk mendapatkan perlindungan.

"Seperti mata pedang bermata dua, gelombang pasang teknologi informasi yang mengakselerasi perkembangan demikian hebat, di satu sisi membantu kita melakukan percepatan pencapaian target-target dan perluasan jaringan, tapi di sisi lain tanpa ditopang keamanan menjadi ancaman serius," kata Arie yang juga sosiolog UGM ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

Training
Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara 'Daihatsu Kumpul Sahabat' di Bekasi

Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara "Daihatsu Kumpul Sahabat" di Bekasi

Jagoan Lokal
Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Jagoan Lokal
Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Training
Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Program
3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

Training
Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com