Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Kendal Andalkan Motif yang Gambarkan Kondisi Geografis

Kompas.com - 14/07/2024, 21:31 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Batik identik dengan daerah atau kota tertentu. Padahal, setiap daerah memiliki kekhasan batik tersendiri, yang dipengaruhi oleh karakter sosial dan geografis.

Demikian pula dengan batik yang dibuat oleh para perajin dari Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Wastra dari daerah ini mempunyai motif yang khas dan menggambarkan kondisi geografis Kendal yang diapit oleh gunung dan laut.

Berbekal itu pula, para pegiat batik di Kendal aktif memberdayakan para perajin serta memasarkan produk yang dihasilkan. Salah satunya melalui pembentukan klaster batik kendal.

Baca juga: Tips Jualan Daster Batik di TikTok, Bisa Dapat Omzet Selangit

Ketua Klaster Batik Kendal Zachroni (54) menuturkan hingga saat ini sudah ada 28 perajin di Kabupaten Kendal yang tergabung dalam klaster batik. 

"Melalui klaster tersebut, batik dari Kendal sudah mulai dikenal konsumen di berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Sulawesi, dan daerah lainnya," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Apkasi Expo 2024, Kamis (11/7/2024).

Menurut Syahroni, sejumlah motif yang dibuat oleh para perajin di antaranya mengangkat tema laut dan gunung, seperti bakau, bandeng, dan motif lainnya yang menggambarkan kearifan lokal setempat.

"Kami para perajin batik juga telah menggunakan pewarnaan alami untuk batik yang dibuat," ujar dia.

Baca juga: Berminat Bisnis Batik? Ini Rincian Modal dan Bahan Baku yang Dibutuhkan

Sementara itu mengutip website Pemprov Jawa Tengah, pada awalnya batik kendal diciptakan oleh H. Syafi’i dengan motif bunga melati dan batik abangan (berwarna merah) di daerah Kaliwungu.

Dalam perkembangannya, batik ini memiliki kekhasan motif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar dan letak geografis, yakni pesisir, dataran rendah, dan pegunungan. Bahkan beberapa kelompok batik mengembangkan batik tulis, cap, dan jumputan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau