Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti BI Institute Sebut UMKM Butuh Bantuan Networking, Kebijakan Murah dan Tanpa Anggaran

Kompas.com - 03/08/2024, 17:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Research Scholar di Bank Indonesia (BI) Institute, Iwan Jaya Azis menyebutkan, keterbatasan jejaring merupakan kendala yang banyak dialami pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia.

Fakta tersebut Iwan temukan saat menulis buku berjudul "Listen and Design on Micro, Small and Medium Enterprises" yang telah diluncurkan oleh Bank Indonesia.

Buku tersebut menyoroti kebutuhan riil para pelaku UMKM di Indonesia agar bisa bertahan. Buku tersebut merupakan hasil dari wawancara mendalam Iwan dengan berbagai pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

"Salah satu yang paling menarik bagi saya adalah banyak kebijakan yang diharapkan oleh UMKM yang sebenarnya murah dan tidak perlu membutuhkan anggaran. Karena, dalam keadaan sekarang, setiap ada usulan untuk memperbaiki keadaan UMKM pasti selalu ada usulan anggaran di belakang," kata Iwan seperti dilansir dari Antara.

Iwan menekankan pentingnya networking atau jejaring bagi para pelaku UMKM.

Ia mencontohkan saat pandemi COVID-19, banyak pelaku usaha, baik usaha besar maupun UMKM, yang terpukul. Namun, hanya usaha-usaha besar dan menengah yang bisa bangkit karena mereka memiliki jejaring, baik itu dengan perbankan, pemerintah daerah, perusahaan lain, maupun regulator.

Baca juga: Kendala Pelaku UMKM: Pemasaran dan Menyusun Narasi Promosi

Padahal, statistik menunjukkan bahwa dari 100 unit usaha di Indonesia, 99 persen adalah UMKM, dengan 98 persen di antaranya adalah usaha mikro yang memiliki keterbatasan jejaring.

“UMKM tidak punya jejaring itu, dan itulah yang mereka harapkan,” tambah Iwan.

Dalam peluncuran buku yang berlangsung di Jakarta, Sabtu, Iwan mengungkapkan bahwa banyak kebijakan pemerintah terkait UMKM yang belum efektif di lapangan.

"Bukan karena kebijakannya tidak tepat, tetapi karena desain kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kondisi sehari-hari para UMKM," ujarnya.

Buku ini menyoroti pentingnya mendengarkan suara langsung dari para pelaku UMKM. Iwan menekankan bahwa seringkali, UMKM membutuhkan solusi yang sederhana dan tidak selalu memerlukan anggaran besar.

Buku tersebut juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi UMKM, seperti kurangnya waktu untuk mengikuti pelatihan yang diadakan pemda, serta kebutuhan akan kebijakan yang fleksibel, yang menyesuaikan kehidupan sehari-sehari para pelaku UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau