Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HUT ke-79 RI, Pemprov Sulteng Gelar Pasar Tani

Kompas.com - 14/08/2024, 18:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara


PALU, KOMPAS.com
- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memfasilitasi pelaku usaha pertanian di daerah itu untuk menampilkan dan memasarkan aneka produk hasil pertanian melalui pasar tani.

"Kegiatan ini untuk mendekatkan pasar kepada masyarakat, sekaligus membuka ruang bagi pelaku usaha pertanian memperdagangkan hasil produksinya," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Kamis (14/8/2024) seperti dilansir dari Antara.

Nelson mengemukakan, pasar tani merupakan kegiatan rutin dilaksanakan pihaknya, tetapi kali ini dikemas dalam berbagai kegiatan untuk menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia, dan juga merupakan rangkaian kegiatan Anugerah Daya Saing Produk Pertanian 2024.

Nelson mengatakan, agenda rutin ini sebagai bagian dari pemberdayaan petani dengan mendekatkan peluang pasar, sekaligus ajakan agar lebih meningkatkan produksi dan produktivitas untuk menopang ketahanan pangan daerah maupun nasional.

Pasar tani ini, kata Nelson, menyediakan 50 gerai yang diikuti oleh 200 kelompok maupun gabungan kelompok tani dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Melalui kegiatan pasar tani menjadi wadah bagi petani dan pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan karena hasil panen langsung dijual ke konsumen," ujar Nelson.

Menurut Nelson, keterlibatan petani sangat strategis pada rantai pasok bahan pangan, sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab memperluas jangkauan pasar hasil-hasil produk pertanian, supaya tingkat kesejahteraan petani meningkat.

Baca juga: Supaya Naik Kelas, DinKopUKM Kulon Progo Kurasi Produk Pertanian

Nelson menambahkan, kegiatan ini menjual berbagai macam produk hasil pertanian, diantaranya produk hasil tanaman pangan, produk hortikultura, makanan olahan hasil produk pertanian dalam kemasan,

Berbagai produk hasil pertanian dan UMKM dijual di pasar tani antara lain cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, berbagai sayur-sayuran, hingga produk olahan seperti keripik, salad buah, tahu, tempe, dan lainnya.

Adapun beberapa harga produk pertanian yang ditawarkan, yakni bawang putih Rp25.000 per kilogram, bawang merah Rp20.000 per kilogram, cabai rawit Rp10.000 per kantong, cabai keriting Rp5.000 per kantong, selada hidroponik Rp15.000 per kantong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Training
UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Jagoan Lokal
Hingga Agustus 2024,  LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Program
Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Training
Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Program
Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Training
Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Training
3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau